Usai Bertemu Prabowo, Yenny Wahid Ziarah ke Makam Leluhurnya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
Yenny Wahid mengatakan, riyadhoh spiritual yang dilakukan guna mencari ketetapan hati untuk menentukan sikap
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Usai bertemu dengan Prabowo Subianto, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid berziarah ke makam leluhur di komplek pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023).
Kedatangan Yenny Wahid ke Tebuireng tak lain melakukan riyadhoh spiritual, termasuk petunjuk dari kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Gerindra Ingin Yenny Wahid Berada di Barisan Pendukung Prabowo
"Hari ini saya melakukan riyadhoh spiritual, memang lazim saya lakukan, datang ke makam leluhur saya. Makam Mbah Hasyim Asyari, Mbah Wahid Hasyim dan ayah saya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)," ucap Yenny Wahid.
Yenny Wahid mengatakan, riyadhoh spiritual yang dilakukan guna mencari ketetapan hati menentukan sikap mendukung bakal capres yang terbaik.
"Tidak lain tujuannya adalah untuk berdoa agar saya diberikan ketetapan hati untuk memilih nantinya calon yang terbaik (bakal capres), yang kita anggap paling terbaik untuk memimpin Indonesia," bebernya.
Direktur Wahid Foundation itu mengungkapkan, bukan suatu yang mudah dalam memutuskan bakal mendukung salah satu bakal capres untuk pemimpin bangsa Indonesia ke depannya. Apalagi bakal calon presiden mempunyai banyak kelebihan, terutama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Nah ini bukan suatu yang mudah membuat keputusan tersebut. Karena semua calon (bakal capres) yang ada punya kelebihan dan tapi juga kekurangannya. Jadi harus betul-betul jernih sekali melihatnya," bebernya.
"Untuk bisa melihatnya, memutuskan dengan jernih pastinya butuh tuntunan dari Yang Maha Kuasa, tuntunan spiritual," imbuh Yenny Wahid.
Baca juga: Yenny Wahid Ungkap Dominan Kiai NU Simpati ke Prabowo, PKB: Jangan Sampai Perang Klaim-klaiman
Yenny juga berpesan agar semuanya mengedepankan politik berdasarkan moralitas dan hati nurani, tidak cenderung terhadap politik transaksional.
"Kita sekarang berada dalam situasi negara, masyarakat di mana yang benar bisa salah. Hal yang salah bisa jadi benar. Kita perlu terus mengedepankan politik yang berdasarkan moralitas, hati nurani. Yang tidak hanya sifatnya transaksional belaka, hanya mau menang, hanya mencari kekuasaan," ungkapnya.
Yenny berharap mendapat petunjuk untuk segera menetapkan pilihannya dalam mendukung salah satu bakal capres tersebut.
Bagi Yenny, bertafakur sejenak di makam leluhur sangat penting untuk mencari inspirasi dari perjuangan leluhur terdahulu.
"Perjuangannya sangat nyata bagi masyarakat, yang didahulukan bukan egonya, bukan keinginan untuk berkuasa. Saya berdoa agar dituntun membuat keputusan yang benar, agar betul-betul pemimpin ke depannya bisa terus meneruskan," pungkasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Usai Bertemu Prabowo Subianto, Yenny Wahid Lakukan Riyadhoh Spiritual Ziarah ke Makam Gus Dur