Ade Armando Dirujak Pendukung Ganjar Usai Sebut Kampanye Politik Bakal Capres PDIP Serendah Itu
Ade Armando menilai kampanye politik Ganjar serendah itu karena tampil di iklan azan magrib televisi.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ade Armando, calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dirujak pendukung Ganjar Pranowo, karena keterangan yang menyertai postingan terbaru akun Instagram @adearmando_official miliknya.
Keterangan postingan tangkapan layar berita Ganjar Pranowo muncul dalam iklan azan magrib televisi, dinilai menyudutkan capres PDIP tersebut.
"Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya aturan yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi. Jangan mentang2 pemilik TVnya adalah pendukung Ganjar, terus jadinya boleh ada iklan Ganjar dalam azan..." demikian tulis Ade Armando.
Sontak postingan itu dibanjiri komentar netizen, khususnya pendukung Ganjar.
Mereka tidak suka dengan penilaian Ade Armando terhadap kemunculan Ganjar di iklan azan magrid televisi sebagai kampanye politik yang serendah itu.
Sebagian merasa bahwa kemunculan Ganjar di iklan azan magrib tidak ada salahnya dan menganggap hal itu bukanlah bagian dari kampanye.
Sebab, di iklan itu, Ganjar sama sekali tidak berorasi. Di iklan itu pula tidak ada narasi yang berhubungan dengan keikutsertaannya di kontestasi Pilpres 2024.
"Di sini Ganjar adalah sebagai warga negara biasa yg sedang shalat.. terus salahnya dimana ya Bang Ade? Hehe.. ilmu saya nggak nyampe nih untuk memahami kenapa hal seperti ini saja harus dibicarakan dan dipersoalkan..," tulis Arvan Pradiansyah, seorang motivator di kolom komentar postingan Ade Armando.
Baca juga: Hasto Tampilkan Lakon Wahyu Makutharama di Gedung Bharata untuk Ganjar Pranowo
Lantas banyak yang beranggapan penilaian Ade Armando hanya atas dasar kebencian.
"Astagfirullah banyak" istikfar pak ade penyakit hatinya makin parah," tulis @hari****.
"Bang kl tdk suka dengan Ganjar tdk usah pura2 bilang pendukung Ganjar tapi partainya ke Prabowo lama2 anda tdk beda jauh dengan pendukung Anis...," tulis @stevhe****.
"Ternyata @adearmando_official memang tidak punya program lain selain menyerang @pdiperjuangan dan ganjar_pranowo," tulis @hon****.
"@psi_id kok kader begini didiemin aja ya, ini bisa mengurangi pemilih sama PSI lho," tulis dyrta_offivial.id
"Bang tobat, jangan sirik terus," tulis @la***.
"Kirain cuma iblis yang panas ketika melihat kebaikan mengajak orang untuk sholat, ternyata ada manusia yang kepanasan juga," tulis @sabrawih****.
Sekadar informasi, kemunculan Ganjar Pranowo di iklan azan magrib televisi, menuai sorotan publik di media sosial, Sabtu (9/9/2023).
Video tayangan azan yang beredar di Twitter, @Yom_N_Friends, Jumat (8/9/2023), itu dibuka pemandangan alam Indonesia.
Kemudian Ganjar Pranowo mengenakan baju koko warna putih, peci hitam, dan sarung batik, menyambut jemaah di masjid.
Ganjar selanjutnya ambil wudu, pindak ke angle duduk di saf depan sebagai makmum.
Netizen terbelah. Ada yang menganggap kemunculan Ganjar itu hal lumrah. Ada pula yang mengaitkannya dengan politik identitas.
Tanggapan MUI dan PDIP soal kemunculan Ganjar di iklan azan magrib
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas tidak mempermasalahkan munculnya bacapres PDIP, Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan Maghrib di salah satu stasiun televisi nasional.
Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan sholat padahal seorang Muslim.
"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak sholat maka di situ baru masalah," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/9/2023).
Anwar mengatakan jika bacapres lainnya ingin melakukan hal serupa juga diperbolehkan.
"Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja," tuturnya.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan munculnya Ganjar dalam tayangan azan Maghrib itu bukanlah politik identitas.
Hasto mengatakan, tayangan tersebut adalah hal positif lantaran dinilainya sebagai ajakan kepada masyarakat agar beribadah lebih giat.
"Tetapi kalau mengajak masyarakat dengan senyum, untuk berdoa bersama, untuk menjalankan sholat lima waktu, itu kan hal positif," ujarnya saat di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Namun, Hasto sendiri mengaku belum melihat video yang dimaksud.
Kendati demikian, dirinya mengatakan, Ganjar adalah sosok yang religius.
Hasto menegaskan, citra Ganjar yang religius tersebut tidaklah dibuat-buat karena sejak mahasiswa dikenal rajin beribadah, santun, merakyat.