Rampung Gelar Rapimnas, Ini Kriteria Capres Pilihan PRIMA di Pilpres 2024
Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) rampung menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III yang berlangsung sejak 10-11 September 2023
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) rampung menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III yang berlangsung sejak 10-11 September 2023, di Jakarta.
Rapimnas PRIMA menghasilkan sejumlah keputusan terkait Pemilu Serentak 2024.
Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priyono mengatakan hasil rapimnas memutuskan pihaknya akan mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden yang berani ambil bagian dalam perubahan tatanan dunia baru, lewat pengajuan permohonan menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan South Africa).
“Forum Rapimnas telah memberikan mandat pada DPP PRIMA untuk menentukan pilihan capres dan cawapres yang sesuai dengan kriteria yang telah diputuskan,” kata Agus Jabo.
Selain itu PRIMA juga memutuskan mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam mendorong perubahan tatanan dunia ke arah multipolar yang lebih adil, makmur dan damai.
PRIMA juga mendikung dan mengawal kelanjutan program hilirisasi dan industrialisasi yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kedua program tersebut merupakan bagian dari langkah pembebasan ekonomi nasional dari corak kolonial.
Program lumbung pangan yang berdasar pada kekuatan pangan lokal kedaerahan masing-masing dan menjadikan petani sebagai subjek perencana sekaligus pelaksana, juga didukung untuk diteruskan.
Lebih lanjut, Agus Jabo menyatakan partainya berharap pemimpin ke depan dapat menghormati dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjunjung tinggi kemanusiaan dalam setiap program pembangunan, serta melakukan pemulihan atas setiap kerusakan yang terjadi.
“PRIMA juga mendesak agar seluruh peraturan perundang-undangan yang merugikan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional dicabut,” tambahnya.
Ia menyerukan agar seluruh pihak dapat menjaga persatuan nasional yang melibatkan seluruh unsur kebangsaan, baik nasionalis, agamis maupun kerakyatan.
Baca juga: PRIMA: Aturan Ambang Batas Buat Parpol Koalisi Untuk Bagi Kekuasaan, Bukan Karena Kesamaan Ideologis
“Ini penting untuk menghadapi tantangan global dan mencapai cita-cita kemerdekaan sebagaimana tertulis dalam Alinea Keempat UUD 1945,” pungkas dia.