TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan (PDIP), Puan Maharani turut menanggapi soal merapatnya Partai Demokrat mendukung bakal Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat dukungan dari Partai Demokrat yang sebelumnya menyatakan hengkang dari koalisi pendukung Capres, Anies Baswedan.

PDIP pun telah berusaha melakukan pendekatan kepada Demokrat, namun Demokrat memilih melabuhkan hatinya ke Koalisi Indonesia Maju, bersama Gerindra dan para pengusungnya.

Merespons hal itu, Puan pun menghargai pilihan Demokrat yang memilih mengusung Prabowo daripada Ganjar Pranowo, capres dari PDIP.

Baca juga: Profil Jenderal Purnawirawan yang Hadir di Hambalang saat SBY Bertemu Prabowo, Ada Eks Panglima ABRI

"Ya kami menghormati yang menjadi putusan Demorat yang memilih bergabung ke koalisinya Pak Parbowo."

"Jadi walaupun sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan-pembicaraan bersama antara PDIP dan Partai Demokrat, tapi akhirnya Partai Demokrat memilih keputusan itu, ya kami menghargainya," ungkap Puan Maharani dikutip dari Kompas Tv.

Namun, Puan menegaskan dinamika masih akan terus berlangsung sampai hari pendaftaran Capres-Cawapres dilakukan.

"(Perkembangannya) ya nanti kita lihat saja," kata Puan Maharani. 

Baca juga: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo, PKB: yang Diharapkan Turun Gagasan

Senada dengan pernyataan Puan Maharani, capres dari PDIP yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menghargai keputusan Partai Demokrat yang memilih merapat ke koalisi Prabowo.

Menurut Ganjar, semua partai politik (parpol) bebas menentukan pilihannya.

"Ya semua partai boleh menentukan pilihannya," kata Ganjar saat ditemui di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Respons Cak Imin

Bakal Cawapres yang mendampingi Anies baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga turut menanggapi keputusan Partai Demokrat yang mendukung Prabowo.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo kini semakin kokoh setelah mendapat tambahan dukungan dari Partai Demokrat.

Pihaknya pun juga mengucapkan selamat atas kabar tersebut.

"Selamat kepada koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju), sehingga semakin mengokohkan barisan tambahan," kata Cak Imin, Senin (18/9/2023).

Menurut Cak Imin, bergabungnya Demokrat ke koalisi Prabowo membuat peta politik semakin cepat terkristalisasi.

PKB pun menghormati keputusan Demokrat itu.

"Ya tentu menyambut dan menghormati pilihan Demokrat sebagai pilihan untuk kepentingan yang sudah mereka hitung sendiri," ujar Cak Imin.

Baca juga: Pidato SBY kepada Prabowo: demi Anda, Saya Siap Turun Gunung

Sebelumnya, Partai Demokrat telah memantapkan hati mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan pada saat SBY menemui Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023) malam.

Adapun dukungan itu adalah hasil keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dalam pertemuan sore tadi di Hambalang, Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Minggu.

Deklarasi dukungan ini akan disampaikan langsung oleh AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat pada saat Rapa Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat yang rencananya digelar pada 21 September mendatang.

"Deklarasi akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023, yang diikuti ribuan pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia," jelas Teuku Riefky.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam/Fersianus Waku)