Dukung Prabowo, Jubir Demokrat: Kemanapun Berlabuh, Kami Tidak Memaksa Jadi Cawapres
Partai Demokrat menegaskan, tidak pernah ada syarat saat berkoalisi maka AHY harus menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, tidak pernah ada syarat saat berkoalisi maka AHY harus menjadi calon wakil presiden (cawapres).
"Kemanapun kami berlabuh, kami sudah menentukan Pak Prabowo jadi presiden dan tidak ada yang namanya kami memaksa kami cawapres itu tidak ada," kata dia dikutip dari tayangan Kompas TV pagi, Selasa (19/9/2023).
Ia mengungkapkan, landasan untuk berkoalisi adalah demi rakyat, bangsa dan negara.
Menurutnya tidak pernah ada pembahasan di koalisi manapun soal AHY harus menjadi cawapresnya.
"Ya sederhana saja ini adalah kepentingan rakyat bangsa dan negara mengapa ini menjadi awalan kami bergabung kepada Pak Prabowo," tutur Herzaky.
"Nggak ada pembahasan kalau kita berkoalisi (AHY) jadi cawapresnya saya. Kalau saya nggak jadi cawapresnya saya nggak mau koalisi nggak ada satupun pembahasan seperti itu," sambungnya.
Secara khusus Herzaky meminta untuk menyudahi perbincangan seputar AHY menjadi cawapres.
Kedepan pihaknya berfokus untuk mempersiapkan agenda sikap resmi Partai Demokrat pada Rapimnas di JCC Jakarta pada Kamis 21 September 2023.
Baca juga: Tak Taruh Target Cawapres di Koalisi Prabowo, Demokrat: Tetapi Kalau AHY Diminta Kami Siap
"Kita tutup buku yang masa lalu, kita fokus aja masa depan pada 21 September di situ AHY akan menyampaikan sikap secara resmi," tutur Herzaky.