Profil Najwa Shihab, Sosok yang Disorot usai Tolak jadi Tim Sukses Anies-Muhaimin
Simak profil Najwa Shihab, sosok yang menolak menjadi kapten Timnas Anies-Cak Imin (AMIN). Lengkap, mulai dari riwayat pendidikan sampai prestasi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Najwa Shihab, sosok yang menolak menjadi kapten Tim Sukses atau Tim Sukses Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN).
Sebelumnya, presenter dan jurnalis, Najwa Shihab, dikabarkan mendapat tawaran untuk menjadi bagian tim sukses (timses) pasangan bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Setelah ramai dikabarkan mendapat tawaran menjadi timses pasangan Anies-Cak Imin, Najwa Shihab langsung memberikan klarifikasi.
Najwa Shihab tegas menyebut dirinya tidak akan terlibat dan menjadi bagian dari timses kandidat atau partai mana pun.
Baca juga: Tolak Jadi Kapten Timnas AMIN, Najwa Shihab: Saya Tidak Akan Terlibat Sebagai Bagian Tim Sukses
Baik dalam kontestasi Pilpres atau Pileg yang akan dilaksanakan 2024 mendatang.
Najwa Shihab juga mengaku belum pernah berkomunikasi dengan pihak Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait tawaran tersebut.
Jika nantinya Najwa Shihab mendapat tawaran itu secara langsung pun, ia akan tetap menolaknya.
"Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata kata Najwa Shihab dikutip dari Kompas.com, Senin (18/8/2023).
"Saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024."
"Pada Pilpers dan Pileg 2024 nanti saya masih akan berposisi seperti sebelumnya, yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen, khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik tapi juga berkualitas," tuturnya.
Sebelumnya, Cak Imin menyatakan bahwa Najwa Shihab menjadi salah satu kandidat Kapten Timnas Anies-Cak Imin.
"Masih semua alternatif, belum ada yang pasti. Salah satu ada Najwa Shihab dan macam-macam, banyak nama, masih belum dikonklusi," imbuhnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Hingga saat ini, diketahui, koalisi yang mengusung Anies-Cak Imin masih terus mencari sosok yang akan menjadi Kapten Timnas tersebut.
Penggodokan itu demi mencari sosok yang pas, agar pasangan AMIN dapat menang pada Pilpres 2024 mendatang.
Profil Najwa Shihab
Dikutip dari TribunnewsWiki, Najwa Shihab lahir di Makassar pada 16 September 1977.
Ia merupakan putri kedua dari pasangan Prof. Dr. H. Quraish Shihab dan Hj. Fatmawati Assegaf.
Najwa Shihab memiliki empat orang saudara, yaitu Nasywa Shihab, Nahla Shihab, Najla Shihab, dan Ahmad Shihab.
Pada 1997, ketika usianya masih 20 tahun, Najwa Shihab menikah dengan seniornya di UI, Ibrahim Sjarief Assegaf.
Dari pernikahan tersebut, Najwa Shihab dikaruniai dua anak, Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah.
Namanya terkenal sebagai pembawa acara program talkshow Mata Najwa.
Ia pernah dipercaya sebagai pembawa acara program berita prime time "Metro Hari Ini" dan "Suara Anda".
Ia mulai masuk ke dunia jurnalistik pada tahun 2000 ketika bergabung dengan stasiun televisi RCTI.
Kemudian bergabung dengan Metro TV pada 2001.
Pada 2017, melalui episode "Catatan tanpa Titik", Najwa secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.
Setahun berikutnya wantia berusia 47 tahun itu kembali tampil di Trans7 dalam program Mata Najwa.
Mendirikan Perusahaan
Pada 2017, Najwa Shihab bersama dua rekannya membuat perusahaan di bidang konten digital.
Nama perusahaan itu adalah PT Narasi Citra Sahwahita atau sekarang dikenal dengan Narasi TV.
Dilansir gramedia.com, ketika masa awal perusahaan ini berdiri, Najwa sempat khawatir tak dapat membayar gaji karyawannya.
Namun, perusahaan itu saat ini telah mendapatkan dana investasi dari Go-Jek dan GDP.
Duta Baca
Najwa Shihab pernah ditunjuk oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk menjadi duta baca Indonesia.
Najwa menjadi duta baca Indonesia selama empat tahun, yakni dimulai dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.
Tugas utama duta baca ini ialah menyebarkan minat baca ke seluruh wilayah Indonesia.
Riwayat Pendidikan
Najwa Shihab menghabiskan masa kecilnya di Makassar, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta ketika usianya menginjak remaja.
- TK : TK Al-Quran Makassar lulus tahun 1984.
- SD : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hidayah lulus tahun 1990.
- SMP : SMP Al-Ikhlas Jeruk Purut, Jakarta Selatan lulus tahun 1993.
- SMA : SMA Negeri 6 Jakarta.
Ketika kelas dua SMA, Najwa Shihab mengikuti program pertukaran pelajar bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya.
Najwa Shihab kemudian terpilih sebagai siswa yang diberangkatkan ke Amerika selama satu tahun.
- S1 : Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) lulus tahun 2000.
Najwa Shihab mendapat beasiswa Australian Leadership Award dari Pemerintah Australia.
- S2 : Program pascasarjana di Bidang Hukum Universitas Melnbourne, Australia lulus pada 2008.
Penghargaan dan Nominasi
- Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit, Panasonic Gobel Awards 2015
- Presenter Talkshow Current Affairs & News, Panasonic Gobel Awards 2017
- Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
- The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
- Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
- Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
- Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
- Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
- Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
- National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
- Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
- Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
- Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
- Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.
(Tribunnews.com/Deni/Milani Resti/Rifqah)