Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku selama ini dirinya tidak pernah melakukan pembicaraan masalah Cawapres dengan siapapun termasuk dengan PAN.

Hal itu disampaikan Erick merespons namanya yang diusulkan PAN sebagai Cawapres Prabowo Subianto.

"Kalau masalah tentu pembicaraan mengenai calon pencalonan itu kan ada koalisi. Mereka yang berhak berbicara. Saya tidak ada komunikasi kepada pihak-pihak terkait," kata Erick usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Erick mengaku tidak tahu mengapa PAN mengusulkan dirinya sebagai Cawapres Prabowo.

Baca juga: Yusril Dinilai Bisa Jadi Jalan Tengah Cawapres Prabowo yang Diajukan Koalisi Indonesia Maju

Hanya saja kata Erick hubungan dirinya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terjalin baik sejak lama.

Bahkan keluarganya dengan keluarga Zulkifli Hasan juga bersahabat.

"Disitulah mungkin dari pihak Pak Zulkifli Hasan dan PAN sendiri punya komitmen. Tentu saya apresiasi," katanya.

Erick mengatakan tidak mengajukan atau mendorong diri sendiri untuk jadi Cawapres.

Karena selama ini ia hanya fokus pada kerja sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI.

"Tapi kan kembali ini kan koalisi. Tidak bisa istilahnya mendorong-dorong, pertemuan pribadi tidak. Saya serahkan saja kepada koalisi mana yang terbaik. Tetapi pada saat ini saya fokus pada apa kerjaan yang saya rasa sudah ada di depan mata dan kita fokus," katanya.

Sebelumnya PAN mengusulkan dua nama untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto kepada Koalisi Indonesia Maju. Opsi pertama PAN mengusulkan Erick Thohir dan opsi kedua mengajukan Menko PMK Muhadjir Effendy. Sementara itu Golkar mengajukan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan PBB mengajukan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.