Prabowo: Korupsi Penyakit yang Menghambat Kita
Prabowo Subianto mengatakan korupsi adalah penyakit yang menghambat upaya bangsa dalam mengentaskan kemiskinan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KM), Prabowo Subianto mengatakan korupsi adalah penyakit yang menghambat upaya bangsa dalam mengentaskan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memaparkan gagasannya di 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) malam.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memaparkan 17 program prioritas untuk negara Indonesia yang makmur.
"Saya dengan dibantu para pakar, profesor, kurang lebih ada 60 pakar di berbagai bidang, kita rumuskan 17 program prioritas," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Yakin Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia
Adapun 17 program prioritas tersebut di antaranya meliputi swasembada pangan.
Prabowo meyakini jika hal ini dilakukan dengan benar, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.
"Dan saya yakin ini bisa. Itu cita-cita," ucap Menteri Pertahanan itu.
Kemudian, Prabowo menyampaikan pada poin kedua mengenai pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, dia juga menegaskan keberanian negara untuk pemberantasan korupsi.
"Kita harus berani dan mampu hilangkan kemiskinan di bumi Indonesia dan berantas korupsi, ini penyakit yang akan menghambat kita," tegas Prabowo.
Baca juga: Prabowo Tak Ambil Pusing Jadi Sasaran Fitnah, Sebut Hadapi Masalah Bangsa Jauh Lebih Besar
Lalu, pada poin ketiga Prabowo menyampaikan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan.
"Kita harus tingkatkan pelayanan kesehatan. Tidak ada yang lemah bisa survive," tuturnya.
Prabowo juga menjelaskan pentingnya memasukkan masalah air dalam poin keempatnya. Menurutnya, air menjadi komoditas strategis.
"Kita akan alami krisis air, untuk itu kita harus fokus pada teknologi air. Ada Universitas Pertahanan di bawah pembinaan saya, kita bentuk prodi khusus hidrologi, ada satgas air dan sudah produksi di mana-mana," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.