Kaesang Belum Bisa Pastikan Maju Pilkada Depok 2024, Masih Tunggu Keputusan dari PSI
Kaesang Pangarep belum bisa memastikan peluang dirinya maju sebagai calon Wali Kota Depok, sebut keputusan tergantung PSI.
Penulis: Rifqah
Editor: Whiesa Daniswara
"Saya itu sebenarnya dengan teman PSI kenal cukup lama dengan Bro Wiliam, Mongol, juga Bro Ketum (Giring) ketika di podcast saya sering komunikasi intens, dengan Wamen (Raja Juli), Sis Grace," kata Kaesang.
"Alhamdulillah selalu lancar, baik, cair. Saya mikir kenapa enggak diteruskan aja? Kami punya kesamaan dan keinginan," tambah dia.
Kedua, menurut Kaesang, dirinya dan PSI juga mempunyai banyak kesamaan.
Apalagi terkait concern mereka terhadap anak muda dan politik.
"Keinginan kami ingin anak-anak muda itu bisa lebih terlibat di sektor publik, karena kan kita tahu apalagi di Pemilu anak muda biasanya dijadikan objek pasif dibanding objek aktif, karena bagaimanapun masa depan Indonesia untuk anak muda Indonesia," jelas Kaesang.
Politikus PDIP Sebut Tak Masalah Kaesang jadi Kader PSI
Sebelumnya, disebutkan bahwa di PDI Perjuangan (PDIP), terdapat aturan mengenai larangan satu keluarga berbeda partai politik (parpol).
Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno pun buka suara.
Ia mengatakan, pihaknya tak masalah jika Kaesang menjadi kader PDIP karena disebut tidak melanggar aturan.
Lantaran, Kaesang sudah tak lagi menjadi keluarga inti dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena sudah menikah dan mempunyai keluarga sendiri.
Baca juga: Ini Pesan Cak Imin ke Kaesang Pangarep Setelah Bergabung ke PSI
"Keluarga inti. Selama ini dimaknai sebagai suami, istri dan anak yang masih dalam tanggungan. Setahu saya Kaesang sudah membina dan menjadi kepala keluarga baru," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023).
Selain itu, Hendrawan juga mengatakan, nantinya PDIP akan mendalami keputusan Kaesang menjadi kader PSI itu.
Menurutnya, pilihan Kaesang menarik untuk dicermati sebagai salah satu generasi muda.
"Tentu menarik mencermati pertimbangan dan perhitungan Mas Kaesang dalam konstelasi demokrasi dan transisi kepemimpinan nasional ke depan. Pandangan anak muda selalu menarik untuk disimak," kata Hendrawan.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman) (Kompas.com)