Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti SMRC Saidiman Ahmad meyakini sosok Mahfud MD bisa memberikan dampak elektoral signfinikan apabila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.

Apalagi, saat ini PDIP telah menutup pintu bagi mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal Cawapres pendamping Ganjar.

Hal ini menyusul pria yang akrab disapa Kang Emil yang merupakan kader Golkar telah memutuskan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.

Menurut dia, sosok Mahfud MD mampu memperkuat branding integritas untuk Ganjar Pranowo.

“Branding integritas ini penting karena salah satu kualitas personal yang dianggap paling penting oleh masyarakat untuk seorang pemimpin nasional adalah integritas,” kata Saidiman saat dikonfirmasi, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Hary Tanoe Sebut Belum Ada Pembahasan Khusus Soal Cawapres Ganjar Pranowo di Internal Koalisi

Menurutnya, Mahfud bisa menghadirkan kualitas personal tersebut melalui rekam jejaknya yang bersih dan berani selama ini.

Saidiman menjelaskan bahwa penentuan cawapres Ganjar, perlu dilihat dari aspek sejarah, misalnya PDIP cenderung mengambil tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai cawapres.

Misalnya, di Pemilu 2019, KH Ma’ruf Amin akhirnya dipilih menjadi cawapres Jokowi.

Menurut dia, saat ini di antara sejumlah tokoh NU, Mahfud MD salah satu yang paling populer dan mendapatkan penerimaan publik yang sangat baik.

Baca juga: Isu Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Bagaimana Respons PDIP dan Gerindra?

“Nama-nama lain yang selama ini juga potensial mulai tereliminasi berdasarkan signal dari elit PDI Perjuangan,” ujarnya.

Saidiman menilai, PDI Perjuangan sudah punya tiket sendiri untuk mengajukan calon sehingga sebenarnya tidak begitu membutuhkan partai lain untuk mengajukan calon.

Kondisi itu membuat PDI Perjuangan lebih leluasa menentukan calon di luar partai politik. Dan Tokoh di luar partai yang cukup kompetitif menjadi bacawapres adalah Mahfud MD.

Dari aspek sosiologi menurut Saidiman, sosok Mahfud MD bisa mempersolid dukungan pada Ganjar di wilayah Mahfud berasal, yakni Jawa Timur.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan data survei lembagannya, Jatim merupakan salah satu basis massa bagi Ganjar.

Selain itu, suara Ganjar mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin.