Dukungan Kelompok Alumni 212 ke Prabowo Subianto Diprediksi Menguat di Pilpres 2024
Pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis sepakat dengan hasil survei yang membeberkan kelompok 212 bakal mendukung Prabowo Subianto.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait arah dukungan kelompok 212 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat respons positif.
Pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis sepakat dengan hasil survei yang membeberkan kelompok 212 bakal mendukung Prabowo Subianto.
Baca juga: Respons Santai Gerindra soal Ucapan Cak Imin Langit Gelap jika Bersama Prabowo
"Kalau menurut saya pribadi, banyak yang mayoritas lari ke Prabowo Subianto. Suka enggak suka, mau enggak mau," ujar Hari Lubis saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).
Menurut dia, survei yang dilakukan SMRC cukup cermat memotret arah dukungan kelompok 212, terlebih usai nama-nama calon wakil presiden mulai muncul.
"Sudah lebih banyak dari sebelumnya (yang mendukung Prabowo)," ujar Hari Lubis.
Di sisi lain, dia juga melihat kecenderungan kelompok 212 jika pemilihan presiden hanya diikuti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Hari Lubis memperkirakan kelompok 212 tak akan mendukung Ganjar.
"Larinya dukungan ke Prabowo Subianto bukan ke Ganjar. Cuma itu aja. Ini juga prediksi," ujar Hari Lubis.
Sebelumnya, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei mengenai dukungan kelompok gerakan 212 terhadap sejumlah Bakal Capres di Pilpres 2024.
Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Sulit Jadi Kenyataan, Paslon dan Parpol Pendukung Tidak Mau Mengalah
Hasilnya sebanyak 42 persen pendukung gerakan 212 memilih Anies Baswedan, 35 persen mendukung Prabowo Subianto, hanya 18 persen memilih Ganjar Pranowo.
"Masih ada 4 persen yang tidak menjawab," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam paparan ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kelompok 212 dan Pilpres 2024”, pada Kamis, (21/9/2023).
Ia mengatakan dukungan massa 212 yang setuju dengan gerakan tersebut lebih kuat pada Anies dibanding Prabowo. Sementara dukungan pada Ganjar dari komunitas ini relatif sangat lemah dibanding pada Anies dan Prabowo.
“Gerakan 212 tersebut memiliki efek signifikan pada pilihan presiden. Jadi umumnya pendukung gerakan 212 itu, kalau tidak ke Anies, ya ke Prabowo,” katanya.
Sementara itu dalam simulasi dua nama yakni Prabowo berhadapan dengan Ganjar, mayoritas pendukung gerakan 212 memilih Prabowo.