Puan Maharani Pertanyakan Sikap Gibran Maju jadi Cawapres Prabowo, Pengamat: Memang Sudah Skemanya
Puan menyatakan, sejatinya PDIP memberikan izin kepada Gibran untuk maju, namun Ketua DPR RI itu mempertanyakan, soal kesediaan Gibran sendiri
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin merespons soal pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal sikap Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Puan menyatakan, sejatinya PDIP memberikan izin kepada Gibran untuk maju, namun Ketua DPR RI itu mempertanyakan, soal kesediaan Gibran Rakabuming.
Ujang menyebut, sejatinya hal itu tidak perlu ditanyakan, sebab saat ini memang skemanya Gibran sedang dipersiapkan untuk maju sebagai cawapres.
Bahkan, dengan adanya gugatan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai juga jadi upaya suatu pihak untuk memuluskan langkah Gibran di Pilpres 2024.
"Ya memang skemanya kalau MK memutuskan diloloskan Gibran gitu ya, ya memang skemanya (Gibran) maju bukannya Gibran bersedia maju atau tidak, ya itu udah skemanya itungannya sudah maju desainnya sudah maju," kata Ujang kepada Tribunnews, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Izin dari Puan Maharani untuk Gibran Jadi Cawapres Prabowo Dinilai Hanya Gimik dan Basa-Basi Politik
Adapun pihak yang dimaksud oleh Ujang yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ujang menilai, kalau gugatan yang tinggal menunggu keputusan MK itu hanyalah sebuah legitimasi untuk majunya Gibran.
Menurut Ujang, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi soal sikap Gibran di Pilpres mendatang.
Gibran sejatinya memang akan maju jika peluang tersebut ada dan MK mengabulkan soal gugatan batas usia tersebut.
"Bukan Gibran itu yang tentukan tapi Jokowi, skemanya Jokowi kan bahwa Gibran dipersiapkan untuk menjadi cawapres oleh karena itu ya keputusan MK itu hanya legitimasi dari keinginan Gibran dan keinginan Jokowi yang ingin Gibran maju sebagai cawapres," ujar Ujang.
"Jadi saya melihat nya ini setali tiga uang, ini saya melihatnya bagian dari pada skema yang sudah direncanakan bukan mau atau tidak, bersedia atau tidak, bukan, tapi ini desain yang sudah direncanakan oleh Jokowi," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani tak melarang bila Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka nantinya akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Gibran merupakan anak muda yang berprestasi dan tentunya layak untuk dipertimbangkan.