Head To Head Prabowo Subianto Vs Ganjar Pranowo Versi Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator ini dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, menggunakan metode Multistage Random Sampling dan wawancara tatap muka.
Editor: Muhammad Zulfikar
"Jadi mereka yang labil, dalam politik elektoral mungkin orang yang sudah punya pilihan hari ini, kemudian berubah," ungkap Burhanudin.
Teratas Simulasi Top of Mind
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendapatkan peringkat pertama sebagai presiden pilihan berdasarkan simulasi top of mind, dengan 30,7 persen.
Urutan kedua ditempati bacapres dari koalisi poros PDIP, Ganjar Pranowo 27,9 persen. Sedangkan bacapres Koalisi Perubahan, Anies baswedan ada diurutan ketiga dengan 16,9 persen.
Angka ini merupakan hasil dari survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 2-10 Oktober 2023.
"Berdasarkan simulasi ini, pak Prabowo dengan Ganjar, meskipun pak Prabowo unggul, selisihnya dengan Ganjar dalam margin of error," kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (20/10/2023).
Kemudian pada tren top of mind pilihan presiden, baik Prabowo, Ganjar maupun Anies alami tren elektabilitas yang cenderung meningkat.
Ganjar meningkat dari 24,9 persen pada Juli 2023 menjadi 27,9 persen pada Oktober 2023.
Sementara Prabowo alami kenaikan yang spontan dari 22,8 persen menjadi 30,7 persen pada Oktober 2023.
Baca juga: Prabowo Dikabarkan Daftar Pilpres 2024 ke KPU Rabu Pekan Depan, Siapa Cawapresnya?
Anies juga ikut naik dari 15,4 persen pada Agustus 2023 menjadi 16,9 persen pada Oktober 2023.
"Prabowo naik cukup kencang, Ganjar juga naik tapi kenaikannya lebih kecil. Kemudian Anies juga trennya sedikit naik," lanjutnya.
Survei berlangsung pada 2-10 Oktober 2023. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Responden yang terlibat sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi dan terdistribusi secara proporsional.
Margin of error dalam survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.