KPU Harap Keterlambatan Pasangan Bakal Capres Cawapres Jadi Evaluasi untuk Pendaftar Berikutnya
Ketua KPU harap capres dan cawapres yang bakal mendaftar untuk dapat tiba tepat waktu atau tidak molor sesuai jadwal yang dijanjikan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasim Asy'ari berharap bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) yang bakal mendaftar untuk dapat tiba tepat waktu sesuai jadwal yang dijanjikan.
Sebagaimana diketahui waktu pendaftaran pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Kamis (19/10/2023) molor hingga lebih dari satu jam.
"Ya sepertinya itu menjadi bahan evaluasi, tetapi kami KPU kan mengkomunikasikan kepada semua partai politik baik yang hadir di bagian awal maupun yang hadir di bagian berikutnya," kata Hasyim kepada awak media, Jumat (20/10/2023).
"Kita komunikasikan sejak satu hari sebelumnya karena kita kan sebenarnya sama-sama menjaga kehormatan kita masing-masing ya," sambungnya.
Semua pihak tahu, ujar Hasyim, ihwal masing-masing partai politik maupun masing-masing tim pasang calon pasti punya banyak pengikut yang bakal memadati kawasan pendaftaran.
Sehingga penting dilakukan komunikasi supaya dalam proses pendaftaran dengan jumlah massa yang banyak dapat berlangsung tertib dan terkendali.
"Harus kita komunikasikan supaya sama-sama bisa menertibkan atau mengendalikan pengikut atau rombongan masing-masing," tuturnya.
Usai mendaftar, Anies telah meminta maaf atas keterlambatan mereka. Alasannya karena lalu lintas yang macet.
"Kami memang berencana bisa tiba pukul 08.00 WIB, tetapi lalu lintas macet bukan hanya lalu lintas kendaraan tetapi lalin orang juga macet, maaf kami datang agak terlambat," ucap Anies, Kamis (19/10/2023).