Menu Puasa Anies Baswedan Sebelum Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD, Tempe hingga Sayur Bayam
Anies Baswedan, telah tiba di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (21/10/2023), untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, telah tiba di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (21/10/2023) pagi, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden atau cawapres pendamping Anies Baswedan, juga telah tiba di RSPAD.
Keduanya tiba terpisah di Gedung Medical Check Up RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Cak imin tiba lebih dulu baru disusul beberapa saat kemudiannya oleh Anies.
Keduanya tampak sama-sama menggunakan baju putih.
Anies mengaku sudah sangat siap untuk menjalani tes hari ini.
Ia bahkan sudah berpuasa sejak pukul 20.00 WIB tadi malam.
"Sudah ya, sudah siap. (Puasa) dari jam 8 malam," ujar Anies kepada awak media setibanya di RSPAD, Sabtu (21/10/2023).
Meski tidak ada kesiapan khusus, ia mengaku tak khawatir dalam menjalani tes hari ini.
Sekira pukul 07.20 WIB, Anies-Imin sudah menggunakan baju kimono rumah sakit untuk kemudian setelah itu mulai menjalani pemeriksaan.
Menu Puasa
Tak hanya kesehatan fisik, capres dan cawapres juga akan mengikuti pemeriksaan kesehatan mental.Anies mengungkapkan bahwa dirinya santai untuk menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.
Anies pun menyebut dirinya tak ada persiapan khusus, hanya berpuasa sebelum jalani tes kesehatan dan tidur yang cukup.
Adapun menu puasa Anies terdiri dari sayur bayam, tempe, ayam panggang, dan sambel.
Dari video Kompas.TV, Anies juga membawa bekal untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti sepatu, bajo kaos, dan buku.
Diperiksa 50 Dokter
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen dr. Albertus Budi Sulistya mengatakan ada 50 dokter yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan hari ini.
"Kurang lebih ada 50 orang dokter, baik yang langsung terlibat maupun dalam kepanitiaan," kata Albertus dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023) seperti ditayangkan Breaking News KompasTV.
Ia mengungkapkan dokter yang memeriksa Anies dan Muhaimin tak hanya berasal dari RSPAD namun juga dari kolegium terkait.
"Adapun tim dokter yang melakukan pemeriksaan kami juga selain dari RSPAD juga dari kolegium terkait. Dalam hal ini, kami sudah bersurat kepada Menteri Kesehatan dan telah memeroleh jawaban dari ketua kolegium yang diperlukan untuk menjadi tim pemeriksa pada siang hari ini," terangnya.
Albertus menegaskan pemeriksaan yang dilakukan RSPAD bertujuan untuk melaksanakan mandat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) dalam menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan capres dan cawapres yang akan maju dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
"Pemeriksaan ini intinya supaya bisa melaksanakan undang-undang yaitu bahwa capres dan wapres itu harus sehat jasmani, sehat rohani, dan bebas dari penggunaan narkoba," jelasnya.
Pemeriksaan kesehatan ini, kata Albertus, akan berlangsung sekitar 8 hingga 10 jam.
"Pemeriksaan akan dilaksanakan dengan durasi kurang lebih antara 8 jam sampai 10 jam, sangat tergantung dari pengisian MMTI dan sebagainya," ujarnya.
Ia menekankan prinsip pemeriksaan yang dilakukan RSPAD adalah profesionalisme, independensi, dan dapat dipercaya.
"Ini menjadi hal yang sangat basic (dasar -red) dan sangat prinsip dan rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Soebroto," sambungnya.
Pemeriksaan kesehatan Anies-Muhaimin akan meliputi pemeriksaan fisik maupun psikologis, di antaranya pemeriksaan penyakit dalam, neurologi, mata, hingga tes psikiatri.
Penjelasan KPU
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan pemeriksaan yang bakal berlangsung dari pagi ini akan menjalani prosedur dari pengambilan urine, darah, hingga mengharuskan pasangan calon untuk berpuasa.
"Pemeriksaan mulai dari pagi, karena kan harus ada mengambil air seni, ambil darah, itu juga ada prosedur harus puasa dengan durasi sekian waktu, puasanya itu puasa makan, tapi tidak puasa minum," ujar ujarnya kepada awak media, dikutip Jumat.
"Kalau misalkan pemeriksaannya jam sekian, berarti mulai puasanya jam sekian, itu sudah diperhitungkan dengan tim pemeriksa di RSPAD," sambungnya.
Jika hasil kesehatan pasangan calon ada yang tidak memenuhi kriteria, Hasyim mengungkapkan tim pemeriksa lah yang berwenang apakah tes akan dilakukan ulang atau tidak.
Selain pemeriksaan jasmani, beberapa instrumen tes psikologi juga bakal diterapkan nantinya bagi para pasangan calon.
"Jadi (tes) sehat jasmani rohani," tuturnya.
Sehingga dengan berbagai indikator maupun metode tertentu yang sudah ditentukan ini, dapat diketahui, jelas Hasyim, apakah seseorang itu secara rohani dan jasmani mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden untuk satu periode ke depan.
Para pasangan capres cawapres yang telah mendaftar secara resmi ke KPU harus mengikut rentetan tes kesehatan yang difasilitasi langsung oleh lembaga penyelenggara ini sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) 19/2023.
Menyusul Anies-Imin, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal melakukan tes serupa keesokan harinya pada Minggu (22/10/2023).
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV