Jokowi Akui Bertemu Prabowo, Airlangga dan Zulhas Kemarin di Istana, Bahas Gibran Jadi Cawapres?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pihaknya bertemu tiga menterinya yang juga ketua umum partai politik, kemarin.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pihaknya bertemu tiga menterinya yang juga ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju di Istana Negara pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.
Ketiga orang itu adalah Menteri Pertahanan RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Menko Perekonomian yang juga Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Menurut Jokowi, pertemuan itu merupakan hal yang biasa lantaran satu minggu tidak bertemu karena dirinya kunjungan ke luar negeri. Pertemuan itu pun hanya sebatas Presiden bertemu menterinya saja.
"Ya, kan sudah satu minggu tidak ketemu. Ya biasa laporan laporan di hari sabtu minggu. Biasa dengan menteri ketemu, laporan," kata Jokowi saat ditemui usai menghadiri apel hari santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (22/10/2023).
Jokowi pun membantah pertemuan tersebut untuk membahas nama Gibran yang direkomendasikan partai Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Rapimnas itu urusannya Golkar. Urusannya apa Golkar melaporkan kepada Presiden," jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyerahkan nasib Gibran yang direkomendasikan menjadi cawapres Prabowo kepada partai politik (parpol) ataupun koalisi parpol. Sebab, penentuan cawapres bukanlah kewenangan dari Presiden RI.
"Tanyakan tanyakan kepada partai politik. Itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik. Bukan urusan Presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Rapimnas Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Adapun Rapimnas Golkar digelar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Sabtu (21/10/2023) Putusan itu dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadizly.
"Rapimnas II Partai Golkar 2023 menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, arahan dan persetujuan Rapimnas," kata Ace.
"Pertama, menetapkan, mendukung, mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029. Kedua, menetapkan, mendukung, mengusung, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres dari Partai Golkar periode 2024-2029," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan bahwa penetapan Gibran menjadi cawapres setelah melakukan pencermatan yang cukup lama di internal Golkar. Keputusan ini pun setelah menimbang kepentingan yang lebih besar.
"Setelah mencermati dengan seksama dan perkembangan mengedepankan kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara menjaa stabilitas politik pertumbuhan ekonomi pemerataan dan berdasarkan hasil pertemuan dengan para ketua DPD tadi malam, kami rapat cukup lama cukup hangat, tapi semuanya konsensus. Mengusulkan, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan pak Prabowo sebagai bakal calon presiden republik Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Airlangga pun menanyakan apakah peserta Rapimnas Golkar yang berasal dari DPD seluruh Indonesia menyetujui keputusan tersebut. Mereka pun serentak menjawab setuju.
"Apakah setuju?" tanya Airlangga.
"Setuju!" jawab peserta Rapimnas Golkar.