"Tapi, saya memutuskan keluar dari dunia arsitektur dan masuk bisnis," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id, Rabu (25/10/2023).

Setelah keluar dari dunia arsitektur, ia masuk ke bisnis digital pada 2000.

Hingga, ia melihat potensi bisnis yang cukup menjanjikan dalam usaha pertambangan batu bara.

Di mana teman-temannya membutuhkan pesawat dan helikopter untuk transportasi.

"Saya melihat kebutuhan untuk helikopter ini ada, namun memang belum tergambar dengan baik. Hal ini yang coba diambil," lanjut Denon.

Keinginan masuk bisnis penerbangan pun semakin kuat.

Seiring berjalannya waktu, Denon memberanikan diri untuk mengakuisisi PT Kura-Kura Aviation pada 2010.

Saat itu, perusahaan penerbangan hanya memiliki tiga pesawat fixed wings.

"Akuisisi ini untuk mendukung bisnis pertambangan yang menjadi mitra saya," ucapnya.

Lantas, pelayanan yang diberikannya pun berkembang.

Seperti jasa penyewaan jet dan helikopter pribadi untuk berbagai kebutuhan, seperti bisnis dan kondisi darurat.

Di sisi lain, Denon mengutamakan sisi keselamatan dalam dunia penerbangan.

Tak terkecuali bagi jasa penyewaan pesawat dan helikopter.

Selain menggeluti usaha bidang transportasi udara.