PROFIL & Rekam Jejak Neno Warisman, Sempat Panjatkan Doa Menggemparkan, Kini Siap Dukung Gibran
Deklarator gerakan #2019GantiPresiden tersebut dinyatakan siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neno Warisman akhirnya memutuskan berlabuh sebagai kader baru Partai Gelora.
Ia diperkenalkan dalam perayaan HUT ke-4 Partai Gelora yang digelar secara daring pada Sabtu (28/10/2023) malam.
Neno Warisman yang selama ini juga dikenal sebagai aktivis sekaligus aktris lawas diusung sebagai calon anggota legislatif Partai Gelora daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur III meliputi wilayah Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.
Bahkan, deklarator gerakan #2019GantiPresiden tersebut dinyatakan siap memenangkan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Rekam Jejak Neno Warisman
- Titi Widoretno Warisman atau lebih dikenal Neno Warisman lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964.
- Neno Warisman merupakan penyayi dan bintang film era 1980-an.
- Neno Warisman memutuskan memakai jilbab dan banyak menghabiskan waktu di dunia religi, sosial, dan pendidikan serta membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional tahun 1991.
- Neno Warisman sering diundang di seminar ibu-ibu, membahas tentang pengasuh anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.
- Pada bulan Juni 2008 memulai kampanye "PMM", pola makan yang menyelamatkan.
- Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 buah hati yang bernama Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.
Donatur Gerakan 2019 ganti presiden
Deklarator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera pernah mengungkapkan, Neno Warisman merupakan salah satu donatur terbesar dalam mendukung gerakan tersebut.
Hal itu disampaikan Mardani, saat menggelar acara deklarasi dan pembuatan buku saku panduan relawan merupakan dana hasil sumbangan.
Mardani menjelaskan donaturnya adalah para relawan itu sendiri.
"Sekarang ini adanya ada sekitar Rp 40 juta. Itu hasil sumbangan dari para relawan yang dermawan, tapi donatur terbesarnya itu Ibu Neno Warisman," ujarnya jelang Pemilu 2019.
Panjatkan doa yang menggemparkan
Viral video Neno Warisman saat membacakan doa atau puisi dalam acara Munajat 212 yang digelar di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta, tahun 2019.
Inisiator Gerakan tagar #2019GantiPresiden mengatakan dalam doanya, "Kalau Allah Tak Menangkan Kami (Prabowo-Sandi), Maka Khawatir Tak Ada Lagi Yang Menyembahmu Lagi....".
Sebelumnya, Neno mengaku dalam kehadirannya akan didaulat membacakan puisi Munajat 212.
“Tugas saya hanya membaca puisi munajat, jadi mewakili sebuah keinginan yang baik,” katanya.
Kepada awak media, Neno tidak mau berbicara terlalu jauh tentang maksud kedatangannnya di acara Munajat 212.
Ia hanya mengatakan bahwa dirinya akan membacakan puisi Munajat 212.
“Ya munajat seperti biasa adalah kebiasaan yang baik, kita mencari hari-hari yang baik suatu niat. Kita biasa saja seperti munajat yang lain,” ujarnya.
Dia meminta awak media untuk tidak buru-buru pulang dan tetap meliput saat dirinya membaca puisi.
“Nanti baiknya didengerin (puisinya),” kata Neno saat ditanya judul puisi berkaitan dengan pemilu atau bukan.
Pakai ID Pers saat Hadiri Sidang HRS
Artis senior Neno Warisman menghadiri jalannya sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Namun kali ini, Neno yang hadir dengan pakaian muslim tertutup berwarna cokelat muda, mengaku ingin meliput.
Ia lantas menunjukkan kartu pers yang tergantung di lehernya.
"Ya saya meliput, saya dari dewan redaksi Satu Indonesia News Network," kata Neno kepada wartawan di PN Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).
Lebih lanjut, kata aktris berusia 65 tahun itu, kehadiran dirinya dalam persidangan ini bukan sebagai simpatisan Rizieq Shihab, melainkan untuk mendukung kebijakan hukum yang konstituen.
Mundur dari Partai Ummat
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Neno Warisman mengundurkan diri dari Partai Ummat dengan alasan ingin fokus mengurus anaknya.
Sekretaris Majelis Syuro Partai Ummat Ansufri Idrus Sambo mengatakan, Neno telah mengajukan pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.
"Ya, dia kirim WA ke kita, kirim surat, mundur karena mau fokus ngurus anaknya di Turki. Jadi dia takut khawatir tidak bisa aktif ngurus anaknya fokus, jadi mundur," kata Sambo kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Sambo mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang keputusan Neno. Namun, Majelis Syuro akan menggelar rapat untuk menindaklanjuti surat pengunduran diri Neno.
"Beliau kan Majelis Syuro, Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berfikir gitu lho. jadi yang bekerja kan DPP, kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," ujar Idrus.