Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Nilai Ganjar dan Anies Miliki Pandangan yang Sama, Negara Bukan Milik Keluarga Tapi Rakyat

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sedang saling menjajaki.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pakar Nilai Ganjar dan Anies Miliki Pandangan yang Sama, Negara Bukan Milik Keluarga Tapi Rakyat
TRIBUN NETWORK
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam acara adu gagasan bacapres Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) dan Warta Kota di Studio Menara Kompas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sedang saling menjajaki.

Bahkan, dia menyebut tak tertutup kemungkinan Anies atau Ganjar saling dukung jika kontestasi Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. 

Apalagi, dia melihat hal itu bagian dari strategi ke depan.

"Itu masuk akal itu menjadi bagian dari strategi. Kemudian, nanti mereka ini, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin (bergabung, red) menjadi satu poros," kata Emrus saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (1/11/2023).

Emrus pun mengulas soal kesamaan pandangan antara Ganjar dan Anies sudah disampaikan saat mereka ikut makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.

Anies mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut obrolan berlangsung santai. Dia menyampaikan aspirasi dari masyarakat, agar Presiden bersikap netral di Pilpres 2024.

Anies menyampaikan bagaimana dirinya sering bertemu masyarakat yang sayang kepada Presiden Jokowi. Di mana, mendorong agar netralitas tetap terjaga.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa dalam makan siang tersebut para Capres berbincang hangat dengan Presiden. Terutama terkait dengan bagaimana menciptakan Pemilu yang damai, jujur, dan adil.

Terkait hal tersebut, Emrus mengatakan, bukan tidak mungkin kesamaan persepsi antara dua kandidat itu diikuti para pendukungnya.

"Pandangan mereka sama, yaitu negara ini bukan milik keluarga, negara ini milik rakyat. Sehingga mereka bisa menjadi kesatuan di dalam pergerakan politik ke depan," ucap Emrus.

Lebih lanjut, menurut Emrus, Ganjar dan Anies pantas berkata bila negara bukan milik segolongan keluarga. Hal ini tentu merespons, pencalonan Gibran Rakabumiung sebagai cawapres melalui proses singkat.

Baca juga: Perbandingan Hasil 4 Lembaga Survei Elektabilitas Prabowo-Ganjar-Anies Saat Gibran Jadi Sorotan

"Padahal, dia secara prestasi juga belum mencolok," jelas Emrus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas