Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Terbaru Indikator Ungkap Dampak Isu Politik Dinasti Terhadap Dukungan Capres-Cawapres

Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap dampak isu politik dinasti terhadap dukungan calon presiden dan wakil presiden.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hasil Survei Terbaru Indikator Ungkap Dampak Isu Politik Dinasti Terhadap Dukungan Capres-Cawapres
Kolase Tribunnews
Pasangan capres-cawapres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Lebih jauh, kata dia, survei menunjukkan sebanyak 35,4% responden yang menganggap politik dinasti mengkhawatirkan cenderung memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sedangkan sebanyak 43,2% responden menganggap politik dinasti biasa saja dan 57,5% responden yang menilai politik dinasti tidak mengkhawatirkan cenderung memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Mas Ganjar sama Pak Mahfud itu kayak terjepit di antara dua narasi besar. Jadi narasi ini, itu jadi concern utama tim Mas Ganjar, tapi secara elektoral yang mengambil keuntungan malah Mas Anies kalau misalnya semakin banyak warga yang menganggap politik dinasti mengkhawatirkan," kata dia.

Selain itu, kata dia, mereka yang menganggap bahwa politik dinasti menghambat demokrasi cenderung memilih Anies.

Sebaliknya, lanjut dia, mereka yang menganggap politik dinasti tidak menjadi persoalan cenderung memilih Pak Prabowo dan dalam keadaan tertentu, memilih juga Mas Ganjar.

Survei, kata dia, juga memotret tingkat awareness responden terhadap putusan MK dan apa dampaknya terutama buat mereka yang tahu dan setuju terkait putusan MK tersebut.

Menurutnya, ada kenaikan dibandingkan 16 sampai 20 Oktober 2023.

Berita Rekomendasi

Awalnya, kata dia, 44,9% responden yang tahu soal putusan MK yang memberikan karpet merah buat Gibran.

Sedangkan pada survei terakhir, kata dia, angkanya naik menjadi 52,2%.

Survei, kata dia, juga mendalami sikap dari mereka yang mengetahui putusan tersebut.

"Ini menarik. Kalau kita membayangkan, orang yang tahu kan seolah-olah tidak setuju. Ternyata nggak. Mereka yang tahu, kebanyakan setuju saja," kata dia.

Namun demikian, kata dia, mereka yang setuju pada umumnya tingkat pendidikannya tidak sebaik yang tidak setuju.

Akan tetapi, lanjut dia, masyarakat yang berpendidikan baik saat ini cuma 14% dan sebagian besar pendidikannya merupakan lulusan SMA ke bawah.

Selain itu, kata dia, survei juga memotret terkait dukungan terhadap tiga pasangan capres-cawapres menurut awareness dan dukungan terhadap putusan MK.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas