PKS Terusik Drama Politik Jelang Pilpres: Jangan Berpihak ke Satu Paslon
Aboe menegaskan dalam kontestasi Pilpres 2024, jangan ada intervensi atau keberpihakan terhadap salah satu calon.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan pihaknya terusik dengan drama-drama politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Pasti terusik," kata Aboe di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Drama politik ini diduga terkait pencalonan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023.
Aboe menegaskan dalam kontestasi Pilpres 2024, jangan ada intervensi atau keberpihakan terhadap salah satu calon.
"Artinya, hal begitu enggak boleh terjadi. Dalam politik jangan ada satu intervensi yang keras kepada keberpihakan pada satu paslon," ujarnya.
Sebab, anggota Komisi III DPR RI ini menilai intervensi akan membuat bahaya bagi demokrasi di Tanah Air.
"Ini berbahaya buat demokrasi, tapi ini bagus terjadi bukan oleh Paslon nomor 1," ucap Aboe.
Baca juga: Isu Netralitas ASN, Bawaslu Ingatkan Program Pemerintah Jangan Ada yang Berpihak ke Capres Cawapres
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Pasangan tersebut, yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, lalu ada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD nomor urut 3.