Profil Ki Anom Suroto, Maestro Dalang Masuk Timnas AMIN, Sempat Ditemui Anies hingga Ditanggap PKS
Dalang bernama lengkap Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto itu diumumkan capres Anies Baswedan sebagai Co-Capt 9 Timnas AMIN.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Maestro dalang, Ki Anom Suroto, masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Dalang bernama lengkap Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto itu diumumkan capres Anies Baswedan sebagai Co-Capt 9 Timnas AMIN.
Ki Anom Suroto disebut sudah mulai ndalang sejak umur 12 tahun.
"Beliau salah satu tokoh paling aktif untuk mendorong perubahan di Solo, Ki Anom Suroto," ungkap Anies dalam konferensi pers pengumuman struktur Timnas AMIN, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Kapten Timnas AMIN Bukan dari Internal Partai, NasDem: Untuk Jaga Fokus Pemenangan
Profil Ki Anom Suroto
Anom Suroto lahir di Klaten, Jawa Tengah, 11 Agustus 1948.
Dikutip dari stekom.ac.id, Anom Suroto mulai terkenal sebagai dalang sejak sekitar tahun 1975-an.
Anom Suroto merupakan anak dari dalang Ki Sadiyun Harjadarsana.
Ki Anom Suroto adalah kakak dari Ki Warseno Slenk, yang juga merupakan dalang yang tak kalah kondang.
Anom Suroto pernah menjalani kursus pedalangan yang diselenggarakan Himpunan Budaya Surakarta (HBS), belajar secara tidak langsung dari Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), Pawiyatan Kraton Surakarta, bahkan pernah juga belajar di Habiranda, Yogyakarta.
Karier Ki Anom Suroto
Anom Suroto sudah tampil di Radio Republik Indonesia (RRI) pada 1968 dengan melewati persaingan ketat dalam seleksi.
Tahun 1978 Ki Anom Suroto diangkat sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon dengan nama Mas Ngabehi Lebdocarito.
Anom Suroto merupakan satu-satunya dalang yang pernah tampil di lima benua, antara lain di Amerika Serikat pada tahun 1991, dalam rangka pameran KIAS (Kebudayaan Indonesia di AS).
Ia pernah juga mendalang di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, dan Rusia.
Khusus untuk menambah wasasan pedalangan mengenai dewa-dewa, Dr. Soedjarwo, Ketua Umum Sena Wangi, pernah mengirim Ki Anom Suroto ke India, Nepal, Thailand, Mesir, dan Yunani.
Penghargaan Ki Anom Suroto
- Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto (1995)
- Dalang kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI (1993)
- Anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta (1997), diangkat sebagai Bupati Sepuh dengan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro.
Kedekatan dengan Anies
Kedekatan Anies Baswedan dengan Ki Anom Suroto sudah terlihat lama.
Pada awal Februari 2023, Anies Baswedan mendatangi kediaman Ki Anom Suroto di Makamhaji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Februari 2023.
Dilansir Tribun Solo, Anies mendatangi Anom Suroto dalam kapasitasnya sebagai Pembina Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN), wadah perkumpulan para dalang di Indonesia.
Selain itu dia juga mengaku menjadi pembina di wadah para dalang tersebut sejak tahun 2015.
"Kita selalu menjaga silaturahmi dengan para dalang ya termasuk hari ini," kata Anies kepada TribunSolo.com.
"Momen pada sore hari ini kami bisa silaturahmi dengan semua dalang-dalang se-Jawa Tengah," ucap Anies.
Dia juga mengatakan akan meningkatkan budaya, agar lestari dan makin kuat lintas generasi.
"Hanya diskusi kebudayaan," aku dia.
"Poin terpenting yaitu nantinya komunitas ini bisa di fasilitasi oleh tiga pelaku utama, ada unsur pemerintah, ada unsur pelaku seni dan unsur masyarakat," terangnya.
Ditanggap PKS
Salah satu partai pengusung Anies, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sempat menanggap Ki Anom Suroto pada 27 Agustus 2023 di DPTP PKS Jakarta.
Pagelaran wayang kulit bertajuk 'Parikesit Jumeneng Ratu' menampilkan Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji.
Dikutip dari keterangan resmi, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut pagelaran wayang itu bukan yang pertama bagi PKS.
Diprakarsai oleh Bidang Seni dan Budaya, PKS telah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Terakhir adalah pagelaran wayang oleh dalang Ki Warseno Slank pada Oktober 2019 lalu.
Kegiatan ini, sebut Syaikhu, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PKS untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya di tengah masyarakat.
"Karena salah satu tanda kemajuan suatu bangsa di samping kesejahteraan penduduknya, di samping tingkat pendidikan yang tinggi, juga adalah tingkat kemajuan dan keberadaban seni yang ada di tengah kehidupan masyarakat," jelasnya.
Syaikhu menyampaikan terima kasihnya kepada dua maestro dalang Indonesia, Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji.
"Kita doakan semoga beliau berdua ini senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dari Allah SWT."
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)