Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Ganjar Gambarkan Kondisi Demokrasi Indonesia, Cak Imin: Kalau Ada Pemain Curang Diteriaki

Ganjar menyebut beberapa tokoh agama, guru-guru bangsa, seniman, budayawan hingga aktivis mahasiswa menyuarakan kegelisahan terhadap demokrasi

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pidato Ganjar Gambarkan Kondisi Demokrasi Indonesia, Cak Imin: Kalau Ada Pemain Curang Diteriaki
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman merespons pidato calon presiden (capres) Ganjar Pranowo setelah pengundian nomor urut di KPU RI pada Selasa (14/11/2023).

Di mana, Ganjar menyebut beberapa tokoh agama, guru-guru bangsa, seniman, budayawan hingga aktivis mahasiswa menyuarakan kegelisahan terhadap demokrasi saat ini.

Baca juga: Dilaporkan ke DKPP Atas Pelanggaran Etik, KPU: Sudah Jalankan Tahapan Pilpres Sesuai Aturan

Hal ini terkait putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diduga upaya meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Sepertinya hal ini berhubungan dengan kontroversi terkait indikasi instrumentalisasi hukum bagi kepentingan kekuasaan dan terjadinya conflict of interest dari Ketua Hakim MK Anwar Usman dalam gugatan pasal yang disetujui yang memberi ruang bagi pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai kandidat (calon) wakil presiden Prabowo Subianto,” kata Airlangga dalam keterangannya dikutip pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Tiga Cara Intelijen Asing Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024, Ini Modus yang Bisa Dipakai

Menurut Airlangga, putusan sarat kepentingan tersebut merendahkan kepercayaan publik terhadap integritas Pemilu yang bebas intervensi.

Dia menilai putusan itu menyebabkan harapan agar Pilpres menuju persatuan Indonesia tercederai dengan drama korea (drakor) yang membuat demokrasi tidak sedang baik-baik saja. 

Berita Rekomendasi

Airlangga menegaskan pidato Prabowo menekankan pentingnya Pemilu secara adil dan tanpa kecurangan perlu mendapat catatan kritis.

Sebab, Gibran merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Keterlibatan ini menimbulkan kontradiksi antara penegasan yang disampaikan dan realitas politik yang terjadi," ujarnya.

Apalagi, kata Airlangga, Gibran maju sebagai cawapres Prabowo melalui proses yuridis yang cacat etis. 

Sehingga, dia menuturkan hal tersebut memunculkan kontradiksi antara penegasan yang disampaikan dengan realitas politik yang terjadi. 

“Tekanan pada pentingnya merawat demokrasi agar dinamika politik kita tidak mundur ke belakang pada jaman ketertutupan otoritarianisme merupakan point yang penting dalam proses elektoral 2024," imbuh Airlangga.

Baca juga: Jadwal Lengkap Masa Kampanye Pilpres 2024, Mulai Akhir November 2023, Simak Hal yang Dilarang

Saat Prabowo Keluarkan Jurus Jogetnya

Calon Presiden Prabowo Subianto tampak semringah usai menjalani rangkaian pengundian nomor urut peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (14/11/2023) malam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas