Prabowo Mengaku Nyaman dengan Muhammadiyah, Singgung Nama Ketua Umum PAN hingga Buya Syafii
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku, nyaman berada di lingkaran Muhammadiyah. Ini alasannya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku, nyaman berada di lingkaran Muhammadiyah.
Ia menyatakan, sudah sejak lama menjalin hubungan dengan para kader dan ketua umum Muhammadiyah.
Bahkan kata Prabowo, sejumlah orang terdekatnya merupakan kader ternama dari organisasi masyarakat terbesar ini.
"Saya merasa sangat nyaman jadi kalangan keluarga besar Muhammadiyah mungkin karena lingkungan saya sehari-hari pun juga banyak orang-orang Muhammadiyah," kata dia dalam kegiatan Dialog Publik PP Muhammadiyah di Surabaya, Jumat (24/11/2023).
Dalam acara itu, terlihat Prabowo didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Prabowo terlihat mengenakan batik cokelat serta peci hitam. Sementara Zulhas mengenakan kemeja biru dengan jas cream.
Keduanya masuk ke ruang acara secara berdampingan. Zulhas berdiri sebarisan dengan capres nomor urut dua itu.
Kepada hadirin, Prabowo menyebutkan sejumlah nama-nama sahabatnya tokoh dari keluarga besar Muhammadiyah mulai dari Buya Syafii Maarif, Din Syamsuddin, hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Juga ada Pak Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang terkenal logonya partai matahari. Jadi mungkin ada hubungan darah dengan Muhammadiyah. Mungkin bisa dikatakan anak kandung dari Muhammadiyah," tambah Prabowo.
Meski diakuinya, kadang berbeda pandangan, dirinya dan Muhammadiyah selalu bersahabat.
"Negara demokrasi, negara berkemajuan, perbedaan pendapat itu kita hormati, kita hargai kita anggap biasa tapi persahabatan rasa kekeluargaan rasa senasib sepenanggungan itu tidak boleh terpengaruh sehingga kita berbeda-beda tetapi kita bisa tetap bersama," urai Prabowo.
Prabowo minta maaf Gibran tidak hadir
Prabowo Subianto mengatakan Gibran tidak hadir karena ada acara di tempat lain.
Gibran mendatangi acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
"Hari ini mohon maaf karena saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir. Karena ada acara lain yang bersamaan waktunya, di Jawa Timur juga. Tapi yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama," kata Prabowo saat mengawali paparan.
Menurut Prabowo, pembagian tugas antara dirinya dan Gibran menjadi bukti bahwa keduanya ingin menggandeng NU dan Muhammadiyah dalam membangun negeri ke depan.
"Jadi kalau negara ini kalau Nahdlatul Ulama mantap, Muhammadiyah mantap, Insya Allah negara mantap," kata Prabowo yang juga masih menjadi Menteri Pertahanan ini.
Prabowo menegaskan, Gibran pun siap bertemu dalam forum-forum Muhammadiyah berikutnya.