Antisipasi Caleg Stres yang Gagal di Pemilu 2024, Rumah Sakit Mulai Siapkan Dokter Spesialis Jiwa
Berkaca pada kasus sebelumnya, biasanya ada calon anggota legislatif atau caleg yang stres setelah Pemilihan Umum (Pemilu).
Editor: Hasanudin Aco
Pemilik RSKJ H Mustajab, KH Supono Mustajab mengatakan pihaknya telah merawat 12 caleg dan lima tim sukses yang mengalami stres akibat gagal dalam pemilu.
Mereka terdiri dari sembilan orang perempuan dan delapan laki-laki.
"Sebagian sudah pulang, tinggal delapan orang yang masih dirawat. Mereka rata-rata kaget, karena tidak jadi. Sementara habisnya banyak, ada yang ratusan juta, ada yang sampai Rp 1 miliar," katanya di RSKJ H Mustajab, Selasa 14 Mei 2019.
Supono mengatakan pasien yang menjalani perawatan rata-rata masih berusia muda antara 20 tahun hingga 30 tahun.
Mereka berasal dari daerah di luar Jawa antara lain Riau, Palangkaraya, dan Gorontalo.
"Tidak ada pasien dari Jawa Tengah yang rawat inap. Kalau yang hanya sekedar minta air banyak, seperti dari Brebes," ujar pria yang merawat Sumanto, manusia kanibal dari Purbalingga ini.
Supono mengatakan para caleg dan tim sukses menjalani pengobatan secara medis sekaligus pendekataan keagamaan.
Mereka rata-rata menjalani rawat inap antara tiga hingga tujuh hari.
Supono mengatakan jika dibandingkan tahun 2014 lalu, jumlah caleg yang dirawat tahun ini lebih sedikit.
Pada Pemilu 2014 lalu, ada sekitar 30 caleg yang stres akibat gagal menjadi anggota dewan.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/Tribun Jabar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.