Giring PSI: Gimmick Gemoy Bikin Anak Muda Penasaran Dengan Visi Misi Prabowo
Giring Ganesha mengatakan gimmick gemoy yang melekat pada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto justru membuat anak muda penasaran.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha mengatakan gimmick gemoy yang melekat pada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto justru membuat anak muda penasaran.
Sehingga dengan rasa penasaran itu, anak muda disebut Giring bakal mencari tahu lebih dalam ihwal visi misi Prabowo sebagai capres.
"Justru menurut saya dengan adanya gimmick seperti itu kan anak muda jadi pengen tahu," kata Giring saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11/2024).
Anak muda, lanjutnya, yang sangat terbuka di era informasi pasti bakal mendalami apa saja visi misi dari pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini akibat gimmick gemoy itu.
"Dan saya rasa itu akan membuat orang pengen memilih Pak Prabowo-Gibran," sambungnya.
Lebih lanjut Giring memuji tim yang berada di belakang pasangan Prabowo-Gibran ini sebab dapat menangkap tren gemoy dan mengaplikasikannya dengan baik.
Baca juga: Respons TKN Prabowo-Gibran usai PKS Sindir Istilah Gemoy, Santuy, hingga Banyaknya Gimik Politik
"Gemoy itu kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik," tuturnya.
"Kita enggak tahu nanti ada tren apa lagi ke depannya kan. Habis ini apa, habis ini apa. Menurut saya tim Prabowo-Gibran memang luar biasa," sambung Giring.
Eks Ketua Umum PSI ini pun menegaskan ihwal gimmick gemoy itu sendiri tak direncanakan dan tercipta begitu saja.
Baca juga: Elite PKS Sindir Istilah Gemoy dan Santuy, Sohibul: Sesuatu yang Tak Sehat Bagi Demokrasi
"Jadi maksud saya itu organik saja lah. Menurut saya enggak direncanain," ucapnya.
PKS Sindir Istilah Gemoy dan Santuy
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyindir istilah gemoy dan santuy.
Ia menilai hal itu tak sehat bagi demokrasi.
Istilah gemoy diduga merujuk pada figur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan santuy yang merupakan gaya politik yang dicitrakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).