Respons TKN Prabowo-Gibran usai PKS Sindir Istilah Gemoy, Santuy, hingga Banyaknya Gimik Politik
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani merespons sindiran PKS terkait istilah gemoy dan santuy yang belakangan ini mencuat.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, Sohibul Iman menganggap istilah tersebut tidak sehat bagi demokrasi.
"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya enggak tahu juga itu, gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," ujar Sohibul, Minggu.
Baca juga: Menanti Nasib IKN Usai Jokowi Lengser: Ditolak Anies, Dilanjutkan Prabowo, Bagaimana dengan Ganjar?
Ia kemudian menyinggung banyaknya gimik politik jelang Pilpres 2024.
Sohibul mengaku prihatin saat ini begitu banyak gimik politik demi memenangkan persaingan demokrasi.
"Maka PKS memelopori adanya politik gagasan ini untuk mengatasi kondisi yang tidak kita harapkan, apalagi hari-hari ini, saya sangat prihatin, untuk memenangkan demokrasi persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimiknya."
"Memunculkan pemimpin yang di satu sisi punya kapasitas memenangkan pertarungan. Di sisi lain juga kita yakin dia punya kapasitas untuk mengelola pemerintahan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Ibriza Fazti Ifhami)