Alasan Anies Pilih Tanah Merah sebagai Lokasi Kampanye Perdana, Sebut Punya Kedekatan Emosional
Anies Baswedan memulai kampanye perdana di Tanah Merah, Jakarta Utara, sebut mempunyai kedekatan secara emosional dengan warga.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
“Ma, bismillah hari ini kami memulai kampanye, kami minta doa restu, dan semoga dengan doa itu dibukakan pintu-pintu baru untuk dapat ridho-Nya,” ucap Anies kepada ibundanya, Aliyah Baswedan.
“Kami mohon padamu dengan mengetuk pintu langit, berilah kami satu kemudahan, dalam rangka kami bersiap berjuang pada pesta demokrasi sekarang ini, kami mempunyai banyak kelemahan ya Allah maka dari itu mudahkanlah kami dalam mencapai tujuan yang engkau tentukan untuk membangun masyarakat adil makmur merata,” doa Aliyah.
Cak Imin Kampanye Perdana di Jawa Timur
Terpisah dari Anies, Cak Imin diketahui memulai kampanye perdana di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Sebelum memulai kampanye hari ini, Cak Imin mengaku akan mengunjungi rumah ibundanya terlebih dahulu untuk meminta doa restu.
"Saya mulai besok (hari ini) sowan ke ibu saya di Jombang, kampanye, izin pamit, lalu lanjut ke berbagai titik di Jatim," tuturnya, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Fokus masa kampanye, Cak Imin diketahui juga telah mengambil cuti sebagai Wakil Ketua DPR untuk fokus dalam masa kampanye ini.
"Ya, saya sudah mulai cuti besok pagi (hari ini), sampai tanggal 12," kata Cak Imin
KPU Deklarasi Kampanye Damai
Sebelumnya, pada Senin (27/11/2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 yang diikuti oleh seluruh pasangan capres-cawapres dan partai politik (parpol) peserta Pemilu.
Dalam acara ini dilakukan pembacaan naskah deklarasi sekaligus penandatanganan plakat deklarasi oleh pasangan capres cawapres dan pimpinan parpol peserta pemilu.
Naskah deklarasi yang dibacakan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari tersebut berisikan:
1. Mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, dan adil.
2. Mlaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi sara, dan tanpa politik uang