Pasangan Prabowo-Gibran Tak Mau Jadikan Isu Pelanggaran HAM Berat sebagai Komoditas Politik
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Munafrizal Manan, mengatakan pihaknya enggan menjadikan isu dimaksud sebagai komoditas politik.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengusung visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".
Namun tak ada rencana penyelesaian HAM berat masa lalu dalam rencana tersebut.
Baca juga: Sudah Dukung Ganjar-Mahfud, Uu Ruzhanul Bingung Ponpes Asuhan PPP Justru Sambut Meriah Prabowo
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Munafrizal Manan, mengatakan pihaknya enggan menjadikan isu dimaksud sebagai komoditas politik.
"Kami tidak mau menjadikan isu itu sebagai komoditas politik untuk kepentingan elektoral Pilpres. Apalagi kami pernah punya pengalaman sejarah bagaimana Pilpres 2014 dan 2019, isu itu digunakan (untuk mencoreng citra Prabowo)," ucap Manan dalam diskusi mengenai Agenda HAM: Membedah Pandangan Capres-Cawapres tentang Isu Kebebasan, Keadilan, dan Kesetaraan, di Pos Bloc Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Momen Prabowo Kasih Emblem Emas ke Bocah saat Kunjungan ke Ponpes Miftahul Huda, Ini Maknanya
Menurut dia, saat isu pelanggaran HAM itu "digoreng", efeknya sampai sekarang masih banyak pihak yang kecewa, termasuk korban dan keluarga korban.
"Kami tidak ingin membuat korban dan keluarganya mengalami luka dua kali. Luka karena peristiwa dan luka dijanjikan tapi tidak dilaksanakan," ujar Manan.
Namun, sambungnya, bukan berarti paslon ini tidak memperhatikan masalah penyelesaian HAM masa lalu.
Sebab dalam visi dan misi, mereka secara terbuka gembar-gembor mencantumkan dalam tentang isu tersebut.
"Kalau terpilih, belum tentu juga mampu melaksanakan atau serius. Tapi yang tidak mencantumkan, tidak gembar-gembor, boleh jadi nanti lebih mampu mengupayakan penyelesaiannya," kata Manan.
Ada delapan misi yang diusung oleh Prabowo-Gibran, dalam ranah HAM, mereka hanya menyebutkan "Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia."
Sementara dua paslon lain mencantumkan perihal penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu.
Pasangan Ganjar-Mahfud, misalnya, dalam dokumen yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu secara adil.
Baca juga: Mata Prabowo Berkaca-kaca Usai Dapat Sambutan Ribuan Santri di Ponpes Miftahul Huda
Terutama, atas pelanggaran HAM yang jadi beban peradaban bangsa.
Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin juga mendorong pemulihan sosial ekonomi korban pelanggaran HAM dan menguatkan lembaga HAM Nasional.