Komitmen Memperjuangkan Guru Ngaji dan Marbot Masjid, Gaji Disorot
Kesejahteraan guru ngaji dan marbot menjadi perhatian sejumlah pihak karena kecilnya gaji dan waktu pembayaran
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kesejahteraan guru ngaji dan marbot menjadi perhatian sejumlah pihak.
Disebutkan, gaji guru ngaji berada pada kisaran Rp 200 ribu.
Belum lagi jika pembayaran dilakukan per enam bulan.
Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD menjadi yang tertarik untuk memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji dan marbot.
Apalagi setelah kunjungannya bertemu para ulama dan habib se-DKI Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Cak Imin: Ada Kiai di Jawa Timur Diberi Uang Miliaran Rupiah untuk Pilih Paslon Tertentu
Dalam kunjungan itu, Mahfud berjanji akan meneruskan kebijakan baik yang sudah ada bersama Ganjar.
“Para ulama semakin memahami bahwa Mas Ganjar dan saya punya banyak program untuk Pesantren, Dewan Kesejahteraan Masjid, ustad-ustad, serta guru ngaji,” tulis cawapres nomor urut tiga itu di Instagramnya @mohmahfudmd.
Menko Polhukam itu menilai, para guru ngaji, marbot, ustad sering luput dari perhatian. Bahkan menerima gaji yang kurang layak.
“Sekarang, gaji guru ngaji rata-rata Rp 200 ribu, enam bulan baru dibayar. Ada yang bahkan hanya Rp 75 ribu,” jelasnya.
Ia berjanji, pasangan Ganjar-Mahfud akan mensejahterakan para pengurus pesantren.
“Ganjar-Mahfud, juga akan meningkatkan bantuan pesantren yang lebih adil dan merata. Khususnya pesantren yang kecil-kecil.”
“Semalam, saya senang kembali bisa bersilaturahmi dengan para ulama dan habaib se DKI Jakarta dan sejumlah daerah sekitar.”
Laskar Santri AMIN Kawal Anis-Cak Imin
Konsolidasi pemenengan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus berlangsung di seluruh pelosok nusantara.