Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panen Kecaman dan Diultimatum Kaesang Gegara Singgung Politik Dinasti Yogya, Ade Armando Siap Mundur

Apa reaksi Ade Armando setelah panen kecaman hingga diultimatum Ketum PSI Kaesang Pangarep gegara singgung politik dinasti di Yogyakarta?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Panen Kecaman dan Diultimatum Kaesang Gegara Singgung Politik Dinasti Yogya, Ade Armando Siap Mundur
Kolase Tribunnews.com
Politisi PSI, Ade Armando dan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Pada Pasal 18B ayat 1 UUD 1945 Bab VI tentang Pemerintahan Daerah, berbunyi 'Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang'. Negara menurut Sri Sultan juga telah melindungi keistimewaan DIY melalui UU no. 13 tahun 2012. Disana jelas disebutkan bahwa Gubernur DIY harus dijabat oleh sultan Kraton Yogyakarta, dan Wakil Gubernur DIY adalah adipati Pura Pakualam. Jabatan yang diemban oleh Sri Sultan saat ini adalah dalam rangka mengemban amanah konstitusi.

Mengenai anggapan politik dinasti yang disebut Ade Armando, Sultan mempersilahkan persepsi masyarakat.

Namun, menurut Sri Sultan, pandangan tersebut juga seharusnya melihat bagaimana sejarah panjang DIY hingga memperoleh predikat tersebut.

“Dinasti atau tidak terserah dari sisi masyarakat melihatnya. Yang paling penting bagi DIY, DIY itu daerah istimewa, diakui keistimewaannya dari asal-usulnya, dan negara menghargai sejarah itu. Tapi kalimat dinasti atau tidak, di situ (undang-undang) juga tidak ada. Yang penting kita bagian dari republik dan melaksanakan keputusan undang-undang yang ada. itu saja,” ucap Sri Sultan.

Menanggapi keberatan masyarakat yang akan melakukan aksi memprotes pernyataan Ade Armando tersebut, Sri Sultan mempersilakan.

Namun ia menegaskan, tidak meminta masyarakat untuk melakukan aksi keberatan tersebut.

Dapat peringatan keras dari Kaesang

BERITA TERKAIT

Buntut pernyataan soal dinasti politik di Yogyakarta juga sampai membuat Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengultimatum Ade Armando.

Kaesang menyebut PSI adalah partai yang taat konstitusi negara, termasuk soal keistimewaan Yogyakarta.

"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun UUD itu juga buat bang Ade maupun kader yang lain yang enggak bisa taat bisa keluar saja dari PSI," ujar Kaesang, Rabu kemarin.

Putra bungsu Presiden Jokowi ini juga mengaku sebagai bagian dari Yogyakarta. Salah satunya terlihat dari prosesi pernikahannya yang digelar di Kota Pelajar itu.

"Dan saya sekarang juga bagian dari Yogya. Saya kemarin juga menikah di Yogya. Istri saya juga [orang] Yogya," tandasnya.

Apa respons Ade Armando?

Menanggapi itu semua, Ade Armando mengaku siap keluar dari partai untuk bisa meredakan situasi buntut opininya soal Yogyakarta yang disebut sebagai wujud dinasti politik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas