Prioritas Ganjar Pranowo untuk IKN: Libatkan Warga Lokal hingga Ajak Diskusi Seluruh Mantan Presiden
Ganjar menyadari bahwa pembangunan IKN akan melalui proses yang cukup panjang, tidak mungkin selesai dalam waktu lima tahun ke depan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM PASER - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo memaparkan prioritas utamanya dalam menarik investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat menyambangi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (7/12/23).
“Yang pertama yang harus kita prioritaskan adalah kekuatan kita dulu. Kemudian untuk sektor-sektor pemerintah dalam arti aset yang harus dibangun, kita optimalkan dari anggaran kita”. Ketika kemudian kita ada dukungan, maka harus kita ajak. Dan itu cerita insentif, cerita kemudahan, cerita kepastian” ujar Ganjar.
Ganjar menyadari bahwa pembangunan IKN akan melalui proses yang cukup panjang, tidak mungkin selesai dalam waktu lima tahun ke depan.
Maka, pelibatan warga lokal sejak awal merupakan kekuatan dalam pembangunan IKN. Pada kunjungan ini, Ganjar mengkonfirmasi bahwa saat ini, sebanyak 30 persen warga lokal telah terlibat dalam pembangunan IKN.
“Maka masyarakat lokal harus diajak terlibat, diberi akses pendidikan, agar kemudian hari mereka menjadi tuan rumah di sini. Dan itu gate-nya makin bisa kita diperpendek, pendidikan mereka bisa sederajat dengan yang lain, setara dengan yang lain. Selebihnya apa? Kasih kesempatan melalui afirmasi," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Oh ya, karena sudah jadi undang-undang, pembahasannya pasti sangat panjang IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia, cerita modernitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital dan masa depan anak-anak” papar Ganjar.
Ia pun menegaskan bahwa IKN adalah transformasi Indonesia yang diwujudkan dalam satu area dan jika dirinya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, ia berencana mengajak semua presiden Indonesia yang pernah menjabat untuk berdiskusi dalam pembangunan IKN.
“Pak Jokowi, saya sangat dekat dengan beliau, bahkan beberapa kali sebelum saya penetapan kami sudah diskusi, setelah penetapan kami juga kembali berdiskusi. Dan tentang IKN, beliau mempunyai concern yang luar biasa. Maka saya, tanpa bermaksud mengklaim apa pun, saya mungkin cukup paham apa yang disampaikan beliau itu bisa kita tuntaskan”, tegas Ganjar.
Ganjar juga memastikan dana negara tidak akan habis hanya untuk pembangunan IKN.
Ia dan calon wakil presiden Mahfud MD menyadari sepenuhnya pemerataan ekonomi dan sosial di kawasan 3T membutuhkan prioritas.
Oleh sebab itu, ia dan Mahfud MD memulai perjalanan kampanye dari kawasan terdepan Indonesia untuk melihat secara langsung, mendengar dan merasakan bahwa itu butuh prioritas.
“Oh iya saya kira daerah-daerah pinggiran, seperti terdepan, terluar, maaf termiskin ya 3 T itu kan kenapa kami kunjungi lebih dulu karena perimbangan-perimbangan itu dan afirmasi musti kita lakukan. Jadi, kita tidak bisa berpikir seolah-olah dana negara, APBN, akan habis semua di sini. Tidak, karena proses ini memiliki perencanaan yang sudah terukur, sudah disiapkan” pungkas Ganjar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.