Prabowo Heran Program Makan Siang dan Susu Gratis Kena Nyinyir: Orangnya Itu-itu Aja
Prabowo mengingatkan bahwa 76 negara di belahan dunia sudah memberikan makan siang gratis kepada anak-anak
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan curahan hatinya (curhat) karena program makan siang dan susu gratis yang dicanangkannya kena nyinyir oleh lawan politiknya.
Padahal, kata Prabowo, program ini bertujuan membuat para anak-anak tumbuh sehat dan kuat sehingga terhindar dari stunting. Dengan begitu, anak-anak Indonesia bisa tumbuh sebagai warga negara yang cerdas dan unggul.
"Yang bisa membawa Indonesia benar-benar menjadi negara makmur dan kuat, ini strategi yang kita yakini. Ada yang apa istilahnya? nyinyir? nyinyir ya. Selalu ada. Gue heran tuh. Bangsa Indo kok selalu ada nyinyir,ya?" kata Prabowo saat sambutan acara deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023) malam.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Pembagian Makan Siang dan Susu Gratis Akan Dilakukan Secara Bertahap
Prabowo pun mengungkit cerita saat masih masa-masa sekolah. Saat itu, ketika ia berbuat baik sekalipun masih ada orang yang tidak suka dengan dirinya.
"Nyinyir gitu ya. Apa bisa? selalu ada, apa bisa? belum dicoba. Itu namanya menyerah sebelum bertarung. Itu yang dibilang oleh Bung Karno, bangsa tempe. Padahal tempe sebenarnya enak tuh. Maksudnya, bangsa lemah," katanya.
Menteri Pertahanan RI itu mengingatkan bahwa 76 negara di belahan dunia sudah memberikan makan siang gratis kepada anak-anak. Nantinya akan semakin banyak negara yang juga mengikuti program makan siang gratis tersebut.
"76 negara di dunia sudah memberi makan siang untuk anak-anaknya. 76 negara. Dan sekarang kalau tidak salah ada tambahan 6 negara lain yang sedang menyiapkan, dengan Indonesia berarti 7 negara. 76 negara sudah," katanya.
Ia menuturkan, cara ini sudah diapresiasi oleh PBB sebagai cara yang tepat mengurangi gizi buruk dan kemiskinan. Dengan begitu, nantinya Indonesia juga turut menjadi bangsa yang kuat.
"PBB mengatakan, ini cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting, dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," katanya.
Baca juga: Kampanye di Tasikmalaya, Prabowo Ziarah Makam Hingga Beri Makan Siang dan Susu Gratis
Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan pihak yang memberikan nyinyiran atas program makan siang dan susu gratis hanya sedikit. Baginya, orang-orang tersebut hanya berpikiran negatif dengan program orang lain.
"Jadi, tenang saja. Kalau ada yg nyinyir itu sedikit, ya kan, saya sudah hitung, sedikit. Orangnya itu-itu juga. Orangnya itu negatif, selalu negatif, negative thinking. Kita positive thinking, dan rakyat menangkap," katanya.
"Mereka mengerti, ibu-ibu mengerti, bapak-bapak mengerti. Anak mereka adalah anak mereka adalah milik mereka yang paling berharga. Mereka mungkin hari ini masih merasa, saya mungkin hari ini kurang mampu, anak saya harus punya masa depan yang lebih baik dari saya. Dan itu tekad kita," sambungnya.