Prabowo Minta Izin ke Jokowi Sebelum Maju Pilpres, Dahnil: Kalau Tidak Diizinkan, Tidak Maju
Kata Dahnil, saat itu Prabowo tidak akan maju Pilpres kalau Jokowi tidak mengizinkannya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum memutuskan maju pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto terlebih dahulu meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keterangan tersebut disampaikan Juru Bicara calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kata Dahnil, saat itu Prabowo tidak akan maju Pilpres kalau Jokowi tidak mengizinkannya.
Baca juga: Momen Prabowo Masak Opor di Kuali Besar Bareng YouTuber Bobon di Jakarta Utara
"Jadi Pak Prabowo bahkan ketika mau memtuskan lanjut menjadi presiden, menjadi capres di 2024 itu sudah ngomong duluan ke Pak Jokowi beliau sampaikan saya ingin maju, izin pak presiden," kata Dahnil dalam acara relawan Matahari Pagi Prabowo Gibran Mendengar, di kawasan Senopati, Jakarta, Jumat (8/12/2023) sore.
"Kalau pak presiden mengizinkan beliau maju kalau beliau tidak mengizinkan beliau tidak maju," sambungnya.
Dahnil lantas membeberkan alasan kenapa Prabowo meminta izin kepada Jokowi.
Sebenarnya, tanpa izin pun sejatinya Prabowo memang bisa maju di pilpres, terlebih dengan posisinya sebagai ketua umum partai.
Kata Dahnil, alasan mendasar Prabowo meminta izin, karena yang bersangkutan masih menjabat dan bertanggung jawab sebagai Menteri Pertahanan RI.
"Kenapa karena bapak Prabowo adalah Mentri pertahanan dan fokus pak Prabowo sampai lima tahun ke depan itu adalah menunaikan tanggung jawab beliau sebagai menteri pertahanan yang diamanahi oleh presiden Jokowi," ucap Dahnil.
Atas hal itu, sebagai bentuk penghormatan kepada Jokowi yang merupakan atasannya di pemerintahan, maka Prabowo kata Dahnil meminta izin dari Jokowi.
Baca juga: Prabowo Tanggapi Sindiran Anies: Kalau Ada Gagasan Tapi Mau Joget, Nggak Boleh?
Sebab kata Dahnil, dengan langkah Prabowo yang maju di pilpres mau tidak mau akan berpengaruh terhadap proses kerja di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Atas hal itu, kata dia, jika Jokowi saat itu tidak memberikan izin, maka Prabowo tidak akan maju dalam pilpres 2024 ini, dan lebih memilih menuntaskan kerjanya sebagai menhan.
"Jadi kalau pak Jokowi bilang waktu itu pak Prabowo gak perlu nyalon, maka pak Prabowo pasti tidak akan nyalon," beber dia.