Saat Prabowo Bicara Tongkat Nabi Musa
Prabowo bercerita kalau para elite-elite politik di negeri ini dianggapnya sulit mengakui prestasi pemimpin bangsa.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia merupakan hasil pembangunan bersama oleh seluruh Presiden Indonesia.
Dia menyinggung tidak ada satu pun pemimpin yang punya tongkat Nabi Musa lantas mengubah Indonesia seperti sekarang.
Mulanya, Prabowo bercerita kalau para elite-elite politik di negeri ini dianggapnya sulit mengakui prestasi pemimpin bangsa.
Khususnya prestasi pembangunan Indonesia dari hasil kerja keras dari presiden terdahulu.
"Marilah kita jujur mengakui bahwa apa yang kita nikmati sekarang adalah hasil dari semua pemimpin sebelum kita, semua pemimpin sebelum kita, semua-semua presiden , semua wakil presiden, semua tokoh-tokoh berpuluhan tahun sebelum kita," ujar Prabowo saat sambutan acara deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023) malam.
Baca juga: Jelang Debat Perdana, Ini Kata TKN soal Persiapan Prabowo-Gibran
Menteri Pertahanan RI itu menyebut tidak ada satu pun pemimpin yang bisa berbuat sendiri.
Sebab negara ini tidak dibangun oleh pemimpin yang bisa membuat keajaiban seperti Nabi Musa dengan tongkatnya.
"Ini fakta fenomena sejarah tidak ada satu orang yang punya tongkat Nabi Musa bisa merubah keadaan kita, ini selalu usaha bersama. Seorang pemimpin tidak bisa dia berbuat sendiri, tidak bisa seorang jenderal tidak memenangkan pertempuran sendiri. Tidak mungkin jenderal itu didukung oleh ribuan prajurit, ribuan tamtama, ribuan sersan, ratusan perwira Letnan Kapten Mayor baru si Jenderal itu," katanya.
Oleh sebab itu, kata Prabowo, nantinya jika ia akan diberikan mandat untuk memimpin Indonesia maka dirinya tidak mampu seorang diri.
Dia bilang, dirinya juga membutuhkan bantuan dari seluruh putra putri bangsa.
"Saya sadar sesadarnya saya butuh bantuan banyak-banyak orang, banyak patriot banyak putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang harus kita cari dari sekarang. Saya sadar sesadarnya dan karena itu setelah saya masuk kabinet, setelah saya diajak Pak Jokowi Saya melihat saya melihat dari dekat bagaimana roda pembangunan negara berjalan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.