Alam Ganjar Masih Fokus Bisnis: 'Saya Berpolitik Nanti Setelah Bapak Ganjar Pranowo Selesai'
Alam menegaskan, keputusannya untuk terjun ke dunia politik masih membutuhkan banyak waktu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Saya sih relatif bisa nyaman dengan semua orang, tidak terlepas dari yang teman-teman berlatarbelakang politik, berlatar belakang aktivis, karena berapa kali saya sudah sempat jalan-jalan.
Saya mesti coba cari waktu untuk ketemu aktivitas mahasiswa, yang masih mahasiswa sekarang itu.
Teryata oke juga ya ketika, nyambung, dan bertanya kenapa mereka kritis banget, dan terlihat lah bangsa Indonesia ini masih ada karena suaranya masih ada.
Biasanya orang yang punya soul politik, itu akan, anda mahasiswa UGM kan, biasanya masuk kepada organisasi intra maupun ekstra, kalau intrn seperti BEM, kalau ekstra itu Cipayung, GMNI, HMI. Apakah anda di kegiatan sehari-hari di kampus tertarik di organisasi ekstra dan intra di kampus?
Di kampus enggak sih, di kampus saya pol-polan itu saya juga organisasi itu organisasi internasional, ada namanya AIESEC dan Himpunan Mahasiswa Teknik, kalau diluar itu yang ngga terlibat di kampus itu organisasi E-Sport.
Tapi anda gga tertarik ke BEM atau Senat Mahasiswa?
Agak friksi sama Bapak. Gitu lah. Di meja makan.
Kenapa anda bisa menyukai E-Sport?
Wah itu lumayan personal, karena waktu itu pandemi, sepupu saya S2 ke Rusia. Itu sepupu saya paling dekat, seperti kakak sendiri, dan kita cari cara gimama tetap komunikasi, caranya main games.
Kan pas pandemi kan setengah pengangguran ya, main 12-13 jam sehari, trus akhirnya masuk ke turnamen-turnamen, trus saya sempat kepikiran waktu itu, aku jadi profesional player bisa ga ya, tapi teryata ga sampai kesitu, dilalah ada jalan Tuhan, kakak tingkat saya di kampus baru ditunjuk sebagai Ketua Umum Asosisasi E-sport se-Jateng, trus ikut lah karena kita pernah organisasi bareng, misalnya sata diajak, dia juga melihat saya tertarik di e-sport.
Dari situ berjalan, ketemu komunitas baru akhirnya saya menemukan satu tim komunitas yang kami bawa ke fornas, Fornas itu dibawahnya PON, dibawah Koni mewakili Jawa Tengah dan dapat mendali perunggu.
Ini saya lihat anak potensi keren banget tapi enggak ada pro manajemen yang menghemdel mereka dan aku ngobrol sama teman-teman saya, bantu yuk, akhirnya kita bantu, disitu lah terjun e-sport.
Apakah nanti hobi anda ini atau ketertarikan anda esport akan anda lanjutkan pada satu titik tertentu?
Dilanjutkan karena esport ini sebagai bisnis ya, ini intens saya untuk masuk keseluruhan ekosistem esport. Nanti ke depannya itu bisa lini bisnisnya akan banyak, insyaallah (didalami) kalau nanti bisa stay in ini.