Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Alam Ganjar, Putra Ganjar Pranowo yang Bilang Tak Mau Berpolitik jika sang Ayah Belum Pensiun

Ini sosok Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar Pranowo yang mengaku akan mengambil keputusan terjun ke politik setelah sang ayah pensiun.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sosok Alam Ganjar, Putra Ganjar Pranowo yang Bilang Tak Mau Berpolitik jika sang Ayah Belum Pensiun
Kolase Tribunnews.com
Ini sosok Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar Pranowo yang mengaku akan mengambil keputusan terjun ke politik setelah sang ayah pensiun. 

TRIBUNNEWS.COM - Ini sosok putra semata wayang calon presiden (capres) nomor urut 1, Ganjar Pranowo, yakni Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang mengaku akan mengambil keputusan terjun ke politik setelah sang ayah pensiun.

Alasannya, karena Alam tak ingin ada konflik kepentingan dalam jabatan politiknya nanti.

"Saya akan berpolitik nanti setelah Bapak selesai. Pokoknya menghindari saya dengan benturan kepentingan dan menjabat di waktu yang sama. menghindari hal itu," jelas Alam, saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Sekarang pun, kata Alam, dirinya belum terpikirkan terjun politik karena menurutnya, keputusan itu membutuhkan banyak waktu.

Lantaran, menurut Alam, menjadi seorang politikus merupakan sebuah pengabdian, dan bukan profesi.

Saat ini, Alam mengaku masih fokus menjalani bisnis sebagai profesional atau wirausahawan.

Hal tersebut sesuai keinginan ibundanya, Siti Atikoh yang menginginkannya menjadi seorang profesional, bukan politisi.

Baca juga: Alam Ganjar Masih Fokus Bisnis: Saya Berpolitik Nanti Setelah Bapak Ganjar Pranowo Selesai

Berita Rekomendasi

"Kalau untuk berkarier dan mencari uang arahannya (ibunda Siti Atikoh) sudah tepat sih, saya akan fokus di bisnis sebagai profesional, atau wirausahawan, tapi tidak menutup kemungkinan untuk berpolitik," kata Alam Ganjar.

"Karena kembali lagi politik itu menurut saya adalah tempat untuk mengabdi, saat saya sudah merasa cukup untuk bisa menghidupi anak cucu nanti, dimasa pensiun itu kayanya penutupan terakhir pengabdian, akan berpolitik," sambung dia.

Kendati demikian, Alam menegaskan, soal jiwa politik, dirinya mengaku sangat tertarik dan nyaman.

Meskipun, Alam sendiri juga tak bisa menilai soal apakah memiliki talenta dalam berpolitik.

"Nah, kalau soul mungkin bisa dijawab, iya. Tapi kalau talent susah untuk menilai apalagi diri sendiri ya. Tapi saya sedikit banyak bantu dari diskusi dan lain-lain juga, itu merasa cukup tertarik dan nyaman gitu," ungkap Alam.

Meski tertarik dalam politik, Alam kini tak ikut dalam organisasi intra maupun ekstra di Kampusnya, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Saat ini, ia fokus di organisasi Fakultas Teknis UGM dan E-sport.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas