Survei Terbaru Litbang Kompas soal Capres-cawapres & Perbandingan dengan Hasil Survei Sebelumnya
Litbang Kompas Desember 2024 mengeluarkan jajak pendapat terbaru Desember 2023.
Editor: Hasanudin Aco
Survei ini melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,83.
B. April-Mei 2023: Prabowo Salip Ganjar
Survei Litbang Kompas diambil pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan Prabowo Subianto menggeser posisi Ganjar Pranowo dengan elektabilitas capres tertinggi.
Elektabilitas Prabowo 24,5 persen dan Ganjar 22,8 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 13,6 persen.
Survei Litbang Kompas menunjukkan sikap Ganjar menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 yang berujung pada batalnya gelaran itu, berpengaruh pada turunnya elektabilitas Ganjar sebesar 2,5 persen dari periode survei sebelumnya.
"Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia.
C. Juli-Agustus 2023: Ganjar Unggul Tipis
Survei Litbang Kompas pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo Subianto dengan selisih tipis.
Ganjar unggul tipis dari Prabowo baik dalam simulasi terbuka, 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama.
Simulasi terbuka :
- Ganjar Pranowo : 24,9 persen
- Prabowo Subianto : 24,6 persen
- Anies Baswedan : 12,7
Simulasi 10 nama :
- Ganjar Pranowo: 29,6 persen
- Prabowo Subianto: 27,1 persen
- Anies Baswedan: 15,2 persen
Simulasi 5 nama :
- Ganjar Pranowo: 31,8 persen
- Prabowo Subianto: 27,8 persen
- Anies Baswedan: 15,6 persen
Simulasi 3 nama :
- Ganjar Pranowo: 34,1 persen
- Prabowo Subianto: 31,3 persen
- Anies Baswedan: 19,2 persen
Survei ini melibatkan 1.364 responden dari 38 provinsi dengan margin of error 2,65 persen.
Sumber: Harian Kompas/Tribunnews.com