TPN: Debat Perdana, Ganjar Buktikan Kemampuan, Rekam Jejak, dan Kinerja
Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat sokongan besar usai tampil dalam debat perdana Capes 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat sokongan besar usai tampil dalam debat perdana Capes 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Hal ini nampak dalam beberapa hasil monitoring.
Menurut Wakil Ketua TPN Amarsyah Purba, hal ini bukti bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan pasangan calon pemimpin yang mewakili keinginan masyarakat.
Dalam salah satu TV swasta melansir voting lewat akun medsosnya di mana Ganjar-Mudfud meraup suara hingga 75,55 persen berbanding Anies-Muhaimin 17.66 persen.
Sementara Prabowo-Gibran hanya mendapat 2,79 persen.
Hal senada muncul dalam data Google Analytic yang menggambarkan tone positive dan negative ketiga pasangan Capres/Cawapres.
Baca juga: Mahfud MD Jawab Sentilan Prabowo soal Penanganan Kasus HAM, Komitmen Tuntaskan Bersama Ganjar
Data itu menunjukkan Ganjar-Mahfud meraih tone positive paling tinggi yakni 58,41 persen, diikuti Anies-Muhaimin 47,14 persen dan Prabowo-Gibran paling bawah hanya meraih 31,75 persen.
Amarsyah pun yakin bahwa publik dalam acara debat perdana itu sadar bahwa pasangan Ganjar-Mahfud benar-benar mewakili mayoritas masyarakat.
“Keduanya muncul dari latar belakang keluarga sederhana bukan dari kalangan atas,” ujar Amarsyah kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Solusi atas kemiskinan dan kesempatan kerja telah ditegaskan kembali dalam perdebatan itu oleh Ganjar Pranowo adalah investasi dan pendidikan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Kritik Mekanisme Debat Capres di KPU: Tidak Leluasa
“Jawaban itu tepat karena mengacu pada apa yang sudah berhasil dikerjakan di Jawa Tengah,” tambah Amar.
Dalam debat itu awalnya Prabowo bertanya bagaimana Ganjar menangani masalah kesempatan kerja dan kemiskinan saat dua periode menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Pertanyaan itu membuka kesempatan bagi Ganjar memaparkan pengalamannya membangun kawasan industri yang ramah kepada para buruh.