Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akan Ditegur KPU Karena Bakar Semangat Pendukung Saat Debat Capres, Begini Tanggapan Gibran

Gibran menyampaikan permintaan maaf terkait sikapnya yang berlebihan dalam debat Pilpres 2024.

Editor: Erik S
zoom-in Akan Ditegur KPU Karena Bakar Semangat Pendukung Saat Debat Capres, Begini Tanggapan Gibran
Kompas
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, memberi gestur ajakan sorak-sorai saat calon presiden pendampingnya, Prabowo Subianto, melayani debat dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam dalam debat capres di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Saat itu, Anies pun bertanya bagaimana perasaan Prabowo seusai mendengar MKMK mengeluarkan putusan pelanggaran etik yang dilakukan oleh MK.

"Pada tanggal 25 Pak Prabowo mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sesudah keputusan MK. Kemudian di MK dibentuk MKMK, yang hasilnya mengatakan terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan yang dibuat MK secara etika bermasalah. Kemudian bapak punya waktu sampai dengan 13 November untuk mengambil karena disitu waktu mengambil keputusan bila ada perubahan. Sesudah bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika. Pertanyaan saya apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika disitu?" tanya Anies di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023) malam.

Prabowo pun memberikan jawaban bahwasanya para pakar hukum yang berada di sekitarnya telah menyatakan bahwasanya tidak ada masalah dalam putusan tersebut.

Baca juga: Tak Terlihat Berkantor di Balai Kota Solo, Kemana Gibran Usai Debat Perdana Capres?

"Jadi tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah. Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan, ya, waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang," ujar Prabowo.

Prabowo menyatakan bahwasanya sudah ada tindakan terhadap keputusan MK tersebut. Akan tetapi, putusan tersebut masih saja diprotes oleh sejumlah pihak.

"Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah. Ya saya laksanakan, ya. Dan kita ini bukan anak kecil mas anies. ya. Anda juga paham ya. Sudah lah, ya," katanya.

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan pihaknya meminta masyarakat memutuskan dan menilai terkait keputusan MK tersebut. Jika tidak suka dengan Gibran, maka tidak usah memilih paslon nomor urut 2.

Berita Rekomendasi

"Intinya rakyat putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, nggak usah pilih kami saudara-saudara sekalian," jelasnya.

Selanjutnya, Prabowo menyentil Anies Baswedan bahwasanya dirinya tidak masalah tidak punya jabatan politik. Bahkan, jika nantinya dirinya tidak terpilih kembali di Pilpres 2024.

Baca juga: Punya Pengalaman Jadi Aktivis, Cak Imin Siap Tempur di Debat Cawapres Vs Mahfud MD dan Gibran

"Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye. Mas anies, mas anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah mati untuk negara ini," tegas Prabowo.

Mendengar hal itu, Gibran yang berada di belakang Prabowo pun langsung berdiri. Dia pun mengangkat tangan menandakan memantik para pendukung yang hadir di lokasi untuk memberikan tepuk tangan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas