Mengukur Peta Kekuatan Partai Islam di Pemilu 2024
Di atas kertas harusnya partai politik berbasis Islam (partai Islam) yang menang setiap Pemilu atau paling tidak masuk tiga besar.
Editor: Hasanudin Aco
Diprediksi dukungan pemilih ke partai berbasis Islam pada Pemilu 2023 ini akan turun menjadi sekitar 25 persen dibandingkan partai nasional.
Berikut data pemilih partai berbasis Islam sejak era reformasi dimulai dari Pemilu 1999:
- Pemilu 1999: Pemilih partai Islam 37,6 persen.
- Pemilu 2004: Dukungan ke partai Islam 38,3 persen.
- Pemilu 2009: Dukungan ke partai-partai Islam turun jadi 29,2 persen.
- Pemilu 2014: Pemilih partai-partai Islam 31,4 persen.
- Pemilu 2019: Pemilih partai-partai Islam 30,1 persen.
Hasil Survei Parpol Islam Pemilu 2024
Peluang partai berbasis Islam lolos di Pemilu 2024 setidaknya bisa dilihat dari survei berbagai lembaga survei.
Hasilnya belum ada juga partai Islam yang diperkirakan masuk 3 besar.
A. Survei Indikator Politik Indonesia
Di bawah ini adalah tabel hasil survei perolehan suara partai politik pada Pemilu 2024.
Yang dipublikasikan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia awal Desember 2023 ini. Survei dilakukan 23 November-1 Desember 2023 yang memperlihatkan partai berbasis Islam belum ada yang masuk 3 besar.
Hanya PKB yang berada di urutan 4, kemudian PKS diprediksi di urutan 7, PAN urutan 8, dan PPP urutan 9. Sementara PBB dan Partai Ummat diprediksi tidak lolos ke DPR RI.
8 . Lembaga Survei Median
Lembaga survei Median juga merilis hasil surveinya terkait elektabilitas partai politik di Pemilu Legislatif 2024. Survei tersebut digelar pada 20-27 November 2023.
Hasilnya disajikan berikut ini. Partai yang dibold hitam adalah partai Islam.
1. PDIP 24,2 persen
2. Gerindra 22,3 persen
3. Golkar 9,8 persen
4. NasDem 8,3 persen
5. PKB 6,7 persen
6. Demokrat 5,4 persen
7. PKS 5 persen
8. PAN 3,4 persen
9. PSI 1,7 persen
10. Partai Gelora 1,6 persen
11. PPP 1,5 persen
12. Perindo 1 persen
13. Hanura 0,5 persen
14. Garuda 0,3 persen
15. Partai Ummat 0,2 persen
16. PBB 0,1 persen
17. PKN 0,1 persen
18. Partai Buruh 0,1 persen
19. Undecided (belum memutuskan pilihan) 7,8 persen