Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seberapa Besar Debat Capres Pengaruhi Pemilih? Berikut Data dan Analisisnya

Debat menghadirkan tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Seberapa Besar Debat Capres Pengaruhi Pemilih? Berikut Data dan Analisisnya
dok.
Gagasan Anies, Prabowo dan Ganjar di Debat Pilpres 2023 tentang pemberantasan korupsi, Selasa malam, 12 Desember 2023, dinilai terlalu menyentuh ranah teknis dan dianggap hanya janji kampanye belaka. 

Menurut pengakuan responden, debat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mempertimbangkan kembali pilihannya dalam pemilihan umum mendatang.

Meski relatif kecil, tercatat terdapat 9,7 persen responden yang berubah pilihannya.

Sementara 73,4 persen responden lainnya mengaku tak terpengaruh pilihannya dengan adanya debat.

Tidak Berpengaruh

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menyimpulkan berdasarkan kajian elektabilitas yang ia lakukan bahwa debat capres-cawapres tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suara pemilih.

“Kalau mengukur elektabilitas dari hasil survei sebelum debat dan hasil survei setelah debat, dari rangkaian pilpres 2004 sampai 2019 kemarin, pengaruh debat tidak terlalu besar sebenarnya,“ jelasnya dikutip dari BBC Indonesia.

Dia mengatakan orang-orang yang menonton debat cenderung sudah menjadi pengikut setia alias partisan.

Berita Rekomendasi

Sementara, para pemilih mengambang atau undecided voters kebanyakan tidak berminat atau tidak terjangkau oleh debat tersebut.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode 29 November hingga 4 Desember 2023, sebanyak 28,7 persen responden belum menentukan pilihan menjelang Pilpres 2024.

Apakah debat dapat meyakinkan para pemilih mengambang untuk menentukan pilihan?

Saiful Mujani mengatakan bahwa biasanya masyarakat yang menonton debat capres-cawapres adalah mereka yang sudah menentukan pilihan terlebih dahulu, bukan orang yang ‘kosong atau undecided voters’.

“Jadi orang yang menonton itu meneguhkan apa yang mereka yakini selama ini tentang calon presiden. Oleh karena itu [mereka] jadi bias karena melihat substansi debat itu sendiri, jadi partisan penontonnya.


“Karena sudah partisan, pengaruhnya tidak signifikan. Dan sikap partisan ini jauh lebih kuat daripada argumen yang rasional.” kata Saiful.

Sementara, para pemilih mengambang cenderung tidak berminat untuk menonton debat capres-cawapres atau mereka tidak memiliki akses untuk menontonnya. Sebab, sebagian besar dari pemilih mengambang berasal dari kelas menengah bawah, bukan menengah atas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas