Lewat Digitalisasi, Ganjar-Mahfud Bakal Tingkatkan Transparansi Pelayanan Publik
Aryo mengatakan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal meningkatkan transparansi pelayanan publik dengan digitalisasi
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal meningkatkan transparansi pelayanan publik dengan digitalisasi pada berbagai sektor birokrasi.
"Meningkatkan transparansi pelayanan publik apabila berbagai sektor birokrasi dikuatkan dengan digitalisasi," kata Seno kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Seno menyebut pihaknya juga mengutamakan strategi GASPOL yakni Gandakan Anggaran, Sikat Korupsi, Poles Birokrasi dengan Digitalisasi.
Menurut dia, apabila korupsi disikat, pihaknya bisa melakukan efisiensi anggaran dan menetapkan prioritas dengan lebih baik.
"Pak Ganjar punya target pertumbuhan ekonomi yg paling optimis di akhir periode kepemimpinan beliau nanti, yaitu di angka 7 persen," ucapnya.
"Angka ini bukan semata optimisme belaka, tetapi suatu keharusan apabila kita serius ingin mengelola bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045," sambung Seno.
Dengan begitu, kata Seno, program tersebut akan mudah mencari kerja. Selain itu, investasi bisa dipermudah tanpa kehilangan orientasi kebermanfaatan untuk rakyat.
"Hilirisasi bisa diperkuat, masyarakat juga mudah mengakses kemudahan ekonomi," jelasnya.
Anies Bawa Program JAKI
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengenalkan program andalannya JAKI semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta saat debat capres 2024 di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023).
Hal itu dijelaskannya saat menanggapi jawaban Ganjar Pranowo terkait program strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berkeadilan.
Menurut Anies, Pelayanan publik diprioritaskan kepada mereka yang rentan.
"Satu, penyandang disabilitas; dua, perempuan, terutama ibu Hamil; ketiga, anak-anak dan lansia, itu prioritas," ujar Anies pada Selasa.