Klarifikasi Prabowo soal 'Ndasmu Etik' di Rakornas Gerindra, Singgung Cara Bicara Orang Banyumas
Prabowo menjelaskan pernyataan Ndasmu Etik itu hanya dilontarkan dalam acara internal keluarga Gerindra saja, bukan untuk disampaikan di depan umum
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Menurut Anies, etika seseorang memang seharusnya muncul pertama kali dari 'kepala'.
Sehingga, menurutnya, jika 'kepala' tidak beretika, maka anggota tubuh lainnya juga tidak akan memiliki etika.
"Memang etika itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika apalagi yang dibawahnya."
"Jadi memang benar mulainya dari kepala, jadi dengan begitu yang di bawahnya akan ikut," kata ANies Baswedan usai menghadiri Tabligh Akbar dan Haul di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Penjelasan Kubu Prabowo soal Heboh Ucapan Ndasmu Etik: Video Dipotong, Bercanda ke Kader Gerindra
Cak Imin
Senada dengan Anies Baswedan, Cak Imin menilai etika sangat penting dalam suatu negara.
Sehingga, menurut Cak Imin seorang penyelenggara negara tidak boleh memiliki masalah dalam persoalan etika.
Pasalnya, keberhasilan ketatanegaraan di Indonesia justru berada pada etika.
"Ya susah ya untuk bisa mencerna, bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik, etik posisinya itu sama dengan hukum. Karena apa? Karena etika penyelanggara negara dan hukum penyelenggara negara itu sejajar sehingga smuanya berjalan lebih objektif."
"Oleh karena itu jangan remehkan etika," tutur Cak Imin di Gedung Guru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Cak Imin menilai upaya penyadaran penerapan etika harus dapat diapresiasi semua pihak.
Untuk itu, perlunya menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam memimpin suatu negara.
"Ya sebagai bagian penyadaran bahwa etika harus dijunjung tinggi," kata Cak Imin.
Ganjar Pranowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.