PAN Bela Zulhas soal Ucapan Amin dalam Salat: Tak Mungkin Beliau Sengaja Melecehkan
PAN membela Zulkifli Hasan soal pernyataannya tentang "amin" yang memicu polemik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Febri Prasetyo
Oleh sebab itu, kata Intan, Zulhas berpesan agar semua pihak saling mengingatkan pentingnya menjaga persatuan bangsa.
"Komitmen Ketum kami, Pak Zulkifli Hasan, tidak perlu diragukan terkait perhelatan pemilu. Tidak mungkin beliau sengaja melecehkan apalagi menistakan agama," ujar Intan.
Baca juga: Sindiran Keras Jubir Timnas AMIN Tanggapi Video Viral Zulhas Soal Salat: Ketularan Perilaku BuzzerRp
Tanggapan Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi polemik ucapan amin.
Dia meminta masyarakat tidak mempermasalahkan dan tetap berkeyakinan bahwa ucapan amin merupakan bagian dari salat yang tidak perlu dicampuradukkan dengan urusan politik.
"Kita ini jangan kayak kanak-kanaklah. Urusan amin itukan tidak berarti capres. Amin itu dari dulu sudah ada. Kalau orang bilang waladholin ya mesti amin ya. Terus apa, diganti? ya nggak mungkinlah," tutur dia dikutip dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube Setwapres, Rabu (20/12/2023).
Dia menegaskan ucapan amin dalam salat sudah lama ada. Adapun arti amin adalah 'kabulkan' atau 'terimakan'.
Oleh karena itu, ucapan tersebut kurang pantas jika dikaitkan dengan perhelatan capres-cawapres ini.
"Dan semua orang tahu itu kok, saya kira itu nggak usahlah seperti itu. Jangan seperti kanak-kanaklah. Amin itu kan bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang salat waladdholin ya mesti amin, ngomongnya apa? Iman, apa dibalik begitu? Ya, tetap amin," ungkap Ma'ruf Amin.
Kubu AMIN: Salat Bukan untuk candaan
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Timur, Fauzan Fuadi, menyayangkan pernyataan Zulhas tersebut.
Menurut Fauzan, ibadah salat tidak seharusnya dijadikan bahan candaan.
Baca juga: Kubu AMIN Kritik Keras Guyonan Zulhas Tentang Salat, Fraksi PAN Beri Pembelaan
Ia pun berharap agar Zulhas segera mengklarifikasi pernyataan soal tahiyat dua jari tersebut.
“Ibadah shalat bukan untuk dibuat bahan candaan. Masyarakat muslim bisa tersinggung dengan candaan yang membawa-bawa salah satu rukun Islam tersebut,” ucap Fauzan, ditemui Rabu (20/12/2023).