Visi Misi Gibran dalam Debat Cawapres 2024: Lanjutkan Hilirisasi hingga Pemerataan Pembangunan
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjanjikan hilirisasi hingga pemerataan pembangunan dalam debat cawapres 2024.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Gibran tak ditemani sang ayahanda, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan adik kandungnya Kaesang Pangarep, saat debat berlangsung.
Ketika dikonfirmasi, Jokowi mengaku hanya akan menyaksikan debat perdana Gibran sebagai cawapres melalui televisi.
"Nontonnya? Ya di rumah. Bisa di Jakarta, bisa di Bogor, bisa di Solo," ucap Jokowi usai acara Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat.
Selain itu, Jokowi juga mengaku tidak memberi wejangan khusus untuk Gibran.
Ia bahkan menyebut belakangan ini tidak pernah bertemu Gibran.
Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Mahfud Ajak Cucu Jalan-jalan, Bagaimana dengan Cak Imin dan Gibran?
"Mau debat, ya silakan debat. Ndak, ndak. Wejangan apa sih? Debat ya debat, gitu aja," ujar Jokowi.
"Ya ketemu (saja) ndak pernah. Ketemu aja ndak pernah."
Sementara itu, adik Gibran yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memastikan akan absen dalam debat cawapres malam ini.
Padahal, PSI salah satu partai yang mendukung Gibran sebagai pasangan Prabowo Subianto.
Kaesang mengungkapkan harus menghadiri acara di Pekanbaru, Riau pada hari debat cawapres digelar.
"Kebetulan kami (PSI) tanggal 22 Desember ada kegiatan di Pekanbaru," kata Kaesang saat ditemui di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2023).
Kendati tidak bisa menyaksikan langsung, Kaesang memastikan akan selalu mendukung Gibran.
Baca juga: Usai Bantu Latih Prabowo, Ridwan Kamil Ungkap Masukannya ke Gibran Jelang Debat Cawapres
Dukungan itu diberikannya melalui doa agar Gibran tampil prima selama debat.
"Kami selalu full support, khususnya untuk Mas Gibran yang akan melawan Pak Mahfud dan Cak Imin," ujarnya.
"Support-nya lewat doa, yang terbaik untuk Mas Gibran karena debat ini penting. Biar masyarakat tahu kualitas dan masyarakat bisa menilai Cak Imin, Gibran, dan Pak Mahfud," pungkas dia.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Pravitri Retno)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.