Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ragam Komentar Hasto PDIP: Sebut Gibran Tiru Jokowi, Sentil Golkar Tak Bisa Calonkan Kader Sendiri

Sekjen, Hasto Kristiyanto, melemparkan kritik kepada kubu pasangan nomor urut 2 pada Pilpres 2024, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ragam Komentar Hasto PDIP: Sebut Gibran Tiru Jokowi, Sentil Golkar Tak Bisa Calonkan Kader Sendiri
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (tengah) saat dijumpai di Kantor DPC PDIP Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023). Sekjen, Hasto Kristiyanto, melemparkan kritik kepada kubu pasangan nomor urut 2 pada Pilpres 2024, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Fersianus Waku) 

"Soal (Jokowi mengaku nyaman) pakai dasi kuning, kita lihat partai Golkar ini kan partai besar."

"Tapi oleh proses politik akhirnya tak bisa mencalonkan calon presiden dan calon wakil presiden yang berasal dari partai Golkar."

"Sehingga ketika kemudian mendapatkan hadiah dasi kuning yaitu satu hal yang wajar dalam politik," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Hasto pun menyebut dasi kuning yang dikenakan oleh Jokowi itu tak lebih dari hadiah karena Golkar sebagai partai besar tidak mengusung kader sendiri sebagai capres ataupun cawapres.

Mereka justru mendukung Gibran Rakabuming Raka yang notabene anak dari Jokowi untuk maju sebagai cawapres.

"(Itu cuma hadiah?) Iya. Karena sudah tidak mencalonkan dari kadernya sendiri," tegas Hasto.

Menurut Hasto, apa yang terjadi pada Golkar ini berbeda dengan PDIP yang terus menggembleng kader sehingga mampu melahirkan calon-calon pemimpin dari rakyat.

Berita Rekomendasi

"Yang terjadi pada Golkar beda dengan PDIP yang melakukan satu kaderisasi sehingga hadiah yang diberikan oleh PDIP adalah hadiah dari rakyat, dukungan pergerakan rakyat."

"Karena Pak Ganjar dan Mahfud dari kalangan rakyat bisa. Bukan dari kalangan elite," terangnya.

Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). Debat Pilpres 2024 seri kedua mengangkat tema debat yaitu Ekonomi kerakyatan dan digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan. Tribunnews/Jeprima
Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). Debat Pilpres 2024 seri kedua mengangkat tema debat yaitu Ekonomi kerakyatan dan digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Prabowo Tak Lepas dari Komentar Hasto

Selain mengomentari Gibran, Hasto juga mengeluarkan pendapatnya mengenai pernyataan Prabowo yang belum lama ini viral di media sosial.

Prabowo sempat mengeluarkan kata-kata 'ndasmu etik' saat Rakornas Partai Gerindra beberapa hari yang lalu.

Baginya, apa yang disampaikan oleh Prabowo itu mencerminkan sikap sesungguhnya dari Menteri Pertahanan (Menhan) ini.

"Jadi pernyataan dari Pak Prabowo yang menyatakan etik ndasmu, itu menunjukan karakter yang sebenarnya dari Pak Prabowo," kata Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas