Capres 2024: Anies, Prabowo, dan Ganjar Telah Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Masalahnya
Tiga capres itu adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga calon presiden (capres) peserta Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 telah dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran di masa kampanye.
Tiga capres itu adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Lalu apa pangkal masalahnya sehingga ketiganya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI?
Berikut dirangkum Tribunnews.com, Selasa (26/12/2023).
1. Perkara Anies Baswedan
Anies Baswedan telah dua kali dilaporkan terkait dugaan pelanggaran di masa kampanye Pilpres 2024.
Pertama, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu RI oleh kelompok atas nama Advokat Pengawal Demokrasi (APD), Rabu (20/12/2023).
Mereka menilai Anies menyindir calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat bertemu para ulama di Jambi dalam rangkaian kampanyenya.
Menurutnya Anies telah menjadikan calon presiden lainnya sebagai bahan tertawa sehingga Anies dianggap tidak beretika.
Baca juga: Kiki Saputri Semprot Rudi Valinka yang Tuding Anies Telantarkan Monas: Silakan Kritisi dengan Elegan
Laporan tersebut berawal dari pernyataan Anies saat silaturahmi dengan sejumlah ulama di Jambi.
Anies melemparkan sebuah guyonan usai diduga terkait salah satu calon presiden.
Anies berkelakar saat debat perdana di Kantor KPU RI para capres disediakan meja.
"Untung enggak ada meja di situ," katanya disambut tawa para ulama yang hadir.
Laporan kedua ke Bareskrim Polri karena Anies kerap kali menyebutkan kata AMIN dalamkampanye Pilpres 2024-nya di beberapa daerah di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.