Gaya Kampanye Prabowo Disebut Mirip Bongbong Marcos, Anies Contek Obama? Bagaimana dengan Ganjar?
Tiga capres itu memiliki gaya kampanye masing-masing untuk menggaet pemilih agar memilih mereka pada hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Editor: Hasanudin Aco
Sehingga Obama menggaungkan adanya perubahan (change) dan harapan (hope) di negara demokrasi tersebut.
Banyak pengamat yang menjelaskan keampuhan dua kata itu "change" dan "hope" berhasil mengantarkan Obama jadi Presiden AS.
Obama terpilih menjadi presiden ke-44 AS dan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin AS.
Dia berasal dari Partai Demokrat.
Obama lahir 1961 di Hawaii dari seorang wanita kulit putih dari Kansas dan seorang pria kulit hitam dari Kenya.
Sebelum terpilih jadi Presiden AS, Obama adalah anggota U.S. Senate Democratic primary di Illinois.
Saat berkampanye maju jadi capres, Obama dikenal memanfaatkan pengguna internet kala itu yang mulai booming.
Internet digunakan untuk mengorganisir konstituen pemilih dan penggalangan dana.
2. Gaya Kampanye Prabowo Subianto
Beberapa waktu lalu, lini media sosial ramai membahas soal gaya kampanye joget "gemoy" dari calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Gaya kampanye Prabowo itu disebut-sebut mirip dengan Bongbong Marcos.
Bongbong Marcos atau yang dikenal sebagai Ferdinand Marcos Jr adalah Presiden Filipina saat ini.
Dia menang telak dalam Pilpres Filipina 9 Mei 2022 lalu.
Bongbong sangat populer di kalangan milenial dan gen Z, terutama TikTok, karena gaya kampanyenya tersebut.
Baca juga: Prabowo Joget Gemoy Menjelang Berangkat ke Lokasi Debat Cawapres