Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indikator Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Awiek: Satu Bulan Ini Jadi Waktu Krusial

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek menyatakan, satu bulan ke depan jelang Pemilu 2024 akan menjadi waktu krusial

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Survei Indikator Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Awiek: Satu Bulan Ini Jadi Waktu Krusial
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek menyatakan, satu bulan ke depan jelang Pemilu 2024 akan menjadi waktu krusial bagi pihaknya.

Kata dia, seluruh kader hingga pimpinan di PPP harus bekerja maksimal demi mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Saya kira sebulan ke depan ini menjadi waktu yang krusial bagi PPP untuk memaksimalkan dukungan dari masyarakat," kata Awiek kepada Tribunnews, Rabu (27/12/2023).

Pernyataan tersebut dikatakan Awiek, sekaligus merespon soal hasil survei terbaru dari Indikator Politik.

Dalam hasil survei bulan Desember itu menyatakan kalau PPP menjadi salah satu partai politik yang tidak lolos ke parlemen.

Kata dia, sejatinya hasil survei terhadap PPP memang kerap serupa, contohnya di pemilu 2019.

Berita Rekomendasi

"Kalau membandingkan data survei satu bulan sebelum pemilu pada pemilu 2019 yang lalu, dengan pemilu 2024 ini sama-sama hari minus satu bulan itu angkanya tidak jauh beda," kata Awiek.

Menurut dia, pada Pemilu 2019 lalu, tepat sebulan sebelum pemungutan suara, PPP disurvei hanya mendapatkan perolehan suara 2,4 persen.

Namun, saat pemungutan suara, perolehan PPP mencapai 4,5 persen.

Atas dasar itu Awiek menegaskan kalau sejatinya seluruh kader di PPP harus bisa memaksimalkan sisa waktu yang ada sebelum pemilu.

"Dulu bahkan H min satu bulan kita (PPP) dipotret 2,4 persen tapi faktualnya dapat 4,5 persen," tukas dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. 

Dia meminta agar publik bisa selalu melihat beberapa rekam jejak survei di pemilu sebelum-sebelumnya terhadap PPP.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas